Stok Pangan Aman, Mentan Beri Apresiasi Kerja Petani

Stok Pangan Aman, Mentan Beri Apresiasi Kerja Petani

JAKARTA- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi kerja petani Indonesia yang menjaga pangan kebutuhan pangan tetap aman di tengah pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkannya dalam peringatan Hari Krida ke-48 di Ruang AWR Kanpus Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (23/6).

“Kita harus berterimakasih kepada petani yang tanpa lelah bekerja untuk pangan menjaga makan kita seluruh rakyat Indonesia untuk tetap cukup,” ujar pria Kelahiran Makassar, 65 tahun silam itu.

SYL menambahkan, produktivitas sejumlah komoditas strategis tidak menunjukkan perlambatan. Stok beras aman, antisipasi kemarau panjang juga dilakukan dengan mendorong percepatan tanam pada musim II seluas 5,6 juta di 33 provinsi .

“Saya ingin semangat ini menjadi memontum bergesernya pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian modern dimana inovasi teknologi akan menjadi panglimanya. Pertanian tidak boleh lagi dilakukan dengan cara cara lama dan berpola tradisional saja namun harus berubah menjadi harus lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern,”ujar Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Doktor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu juga mengajak petani dan masyarakat untuk membangun optimisme di sektor pertanian. Semangat ini dibangun agar petani tidak berhenti berproduksi dalam tantangam dan situasi apapun. Pandemic Covid-19 yang telah melanda dunia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga sosial ekonomi.

“Kita harus berterimakasih kepada petani yang tanpa lelah bekerja untuk pangan menjaga makan kita seluruh rakyat Indonesia untuk tetap cukup,” ujar pria Kelahiran Makassar, 65 tahun silam itu.

“Pangan menjadi prioritas bagi negara karena 267 juta lebih rakyat masih terus butuh makan. Sektor lain memang penting namun pangan paling utama jika tak pangan maka apapun tidak bisa dilakukan apalagi dimasa pandemik ini,”ucapnya.

Lebih lanjut, Kementan telah mengalokasikan bantuan benih, bibit , program padat karya, sanitasi stok, harga pangan serta distribusi dan transportasi pangan yang dibutuhkan. Selain itu pemerintah juga sudah siapkan bantuan untuk petani baik kredit usaha rakyat (KUR) maupun asuransi pertanian dan lain-lainnya. Termasuk melibatkan para milenial untuk berperan di sektor ini.

“Masalah pertanian bukan masalah proyek dan anggaran tapi itu adalah masalah ibadah dan kemanusiannya, masalah mempertahankan Negara dan bangsa dan saya berharap di peringatan Hari Krida ini semangat itu akan muncul pada jajaran Kementerian Pertanian,”tandasnya. (fin/tgr)

Sumber: