Keutamaan Zakat, Lebih dari Sekadar Sedekah, Pilar Solidaritas Umat Islam
Zakat-baznas.jogjakota.-
JEKTVNEWS.COM - Zakat, salah satu rukun Islam, diwajibkan kepada umat muslim yang mampu. Namun, pentingnya berzakat melampaui kewajiban ritual semata. Zakat merupakan instrumen ekonomi dan sosial yang menjalankan peran vital dalam membangun masyarakat Islam yang adil dan sejahtera.
Zakat: Membersihkan Harta dan Mensucikan Jiwa
Islam mengajarkan bahwa semua harta datangnya dari Allah SWT. Zakat berfungsi sebagai cara untuk membersihkan harta tersebut dari hak orang lain. Dengan mengeluarkan Zakat, umat muslim tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga menjauhkan diri dari sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan.
Zakat: Mendistribusikan Kemakmuran dan Menjembatani Kesenjangan Sosial
BACA JUGA:Bulan Suci Ramadhan Lapas Perempuan Jambi Gelar Pesantren Ramadhan Bagi Warga Binaan
Zakat diwajibkan untuk disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat seperti yang disebutkan dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 60. Melalui zakat, kemakmuran yang diperoleh umat muslim dapat didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini berperan penting dalam mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan masyarakat Islam yang lebih adil dan sejahtera.
Zakat: Mendorong Solidaritas dan Kepedulian Sosial
Zakat menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial di antara umat muslim. Muslim yang mampu diajak untuk berpikir tentang kesulitan yang dihadapi saudara seagama mereka. Zakat menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk membangun masyarakat Islam yang kuat secara ekonomi dan kokoh secara sosial.
BACA JUGA:Bupati Batang Hari Serahkan Bonus Atlet Porprov ke-XXIII 2023
Zakat: Menyemai Keberkahan dan Kelipatan Rezeki
Zakat diyakini dapat menyemai keberkahan dan kelipatan rezeki. Dengan ikhlas mengeluarkan sebagian harta untuk berzakat, umat muslim meyakini bahwa Allah SWT akan membalas kebaikan tersebut dengan meningkatkan rezeki mereka di dunia dan akhirat.
Menunaikan Zakat dengan Benar
Untuk menjalankan fungsi optimalnya, berzakat harus dilakukan dengan benar. Muslim wajib mengetahui nisab (batas minimum harta yang wajib dizakatkan) dan besarnya zakat untuk harta yang dimiliki. Penyaluran zakat juga harus dilakukan kepada lembaga yang tepercaya dan menyalurkan zakat kepada golongan yang berhak menerima.
BACA JUGA:Dipercaya Internasional, Indonesia Menjadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Tanggal 18-25 Mei Mendatang
Zakat: Aktualisasi Iman dan Kontribusi untuk Kesejahteraan Bersama
Pada hakikatnya, berzakat merupakan aktualisasi iman seorang muslim. Zakat bukan hanya kewajiban ritual, tetapi wujud nyata dari kepedulian sosial umat Islam. Melalui zakat, umat muslim dapat berkontribusi untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berperasaan senasib sepenanggungan.
Sumber: