Lebih dari 2.000 Pos Layanan Kesehatan Dibangun Kemenkes untuk Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Nataru
Lebih dari 2.000 Pos Layanan Kesehatan Dibangun Kemenkes untuk Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Nataru--
JEKTVNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan langkah proaktif Kementerian Kesehatan dalam mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 menjelang masa libur Natal dan tahun baru (Nataru). Dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/12), Budi menyebut bahwa lebih dari 2.000 pos layanan kesehatan telah didirikan di berbagai lokasi strategis. Upaya ini ditempuh sebagai respons terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Sebanyak 15.000 tenaga kesehatan telah dipersiapkan untuk menjaga dan mengelola pos pelayanan tersebut. Lokasi tersebar di berbagai titik vital seperti jalan tol, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan tempat-tempat lain yang diprediksi akan mengalami peningkatan mobilitas masyarakat.
BACA JUGA:Gibran Rakabuming Raka Pertanyakan Regulasi CCS dan SGIE dalam Debat Cawapres Pilpres 2024
Budi mengungkapkan, "Jadi sudah mempersiapkan diri dengan mendirikan lebih dari 2.000 pos pelayanan, ada 15.000 orang yang kita siapkan di semua titik-titik yang kritis." Hal ini diharapkan dapat memastikan respons yang efektif terhadap setiap masalah kesehatan yang mungkin muncul selama masa liburan. Meskipun Budi mencatat adanya peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak 453 kasus, jumlah kasus aktif saat ini masih di bawah level satu pandemi yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Budi juga memberikan informasi bahwa terdapat 2.761 kasus aktif pada minggu ini.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tetap Kompak Beribadah di Masa TC Piala Asia 2023
Meski peningkatan kasus tidak terlalu signifikan, Budi tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama menjelang masa libur Nataru. Ia menyoroti pentingnya penggunaan masker, terutama bagi mereka yang sedang berada di keramaian atau menggunakan transportasi umum. Budi juga mendorong masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksin tambahan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat keparahan jika terkena Covid-19 dan mempercepat proses penyembuhan.
Sumber: