Momentun Bangkitkan Perekonomian
JAKARTA – Hari Buruh di tengah wabah COVID-19 harus bisa dijadikan sebagai momentum membangkitkan perekonomian Indonesia. Salah satu caranya adalah Pemerintah, pengusaha dan buruh bisa bergandengan tangan.
“Jadikan momentum Hari Buruh untuk bergandeng tangan dengan pengusaha dan pemerintah,” ujar Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam keterangan resminya, Jumat (1/5).
Menurut Arief, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, harusnya menjadi ajang kegembiraan dan perjuangan para buruh. Namun, COVID-19 membuat buruh kehilangan pekerjaan.
“Solusinya adalah pemerintah, pengusaha dan buruh harus bersatu membangkitkan kembali perekonomian,” ucapnya.
Dengan ekonomi nasional yang kembali bangkit, maka dapat tercipta lapangan kerja, kembali seperti sebelum terjadinya pandemi COVID-19.
Tahun ini, merupakan May Day yang kelam bagi keberlangsungan hidup para kaum buruh karena terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di seluruh dunia yang terbesar sepanjang sejarah mengalahkan the great depression tahun 1932.
“Akibat dampak pandemi COVID-19, miliaran buruh formal dan informal kehilangan pekerjaan dan pendapatannya,” ucapnya.
Dia berharap pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan yang terkena dampak COVID-19 sehingga membantu keuangan perusahaan.
“Insentif bisa dalam bentuk penghapusan pajak PPH buruh dan perusahaan, dan menurunkan pajak pertambahan nilai,” ujarnya.
Di sisi lain, Arief juga menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang tidak mem-PHK karyawannya meski memberi gaji tak penuh.
“Jika perusahaan harus melakukan PHK, maka banyak perusahaan yang tidak sanggup membayar kompensasi PHK, mungkin pemerintah bisa melakukan menyuntikkan dana untuk kompensasi PHK para buruh dari perusahaan, tentunya terkontrol dan terawasi dengan baik. Agar tidak disalah gunakan oleh para pengusaha,” ucapnya.
Dengan demikian, buruh yang terkena PHK dapat membuka usaha dengan dana kompensasi itu.
Senada diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia meminta buruh yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional tetap bersemangat untuk memberikan pengabdian di tempat kerja masing-masing.
“Tetap bersemangat dalam memberikan pengabdian kepada bangsa negara, melalui tempat bekerja masing-masing, di tengah-tengah kondisi sangat sulit yang sedang dihadapi bangsa tercinta ini,” katanya.
Dia mengatakaqn buruh sebagai salah satu komponen bangsa, diharapkan mampu bekerja sama dan mengedepankan solidaritas dengan komponen bangsa lainnya, agar Indonesia bisa keluar sebagai pemenang dalam memerangi COVID-19.
Sumber: