Kreatif, Mahasiswa UNJA Kelola Batok Kelapa Jadi Miniatur Berbentuk Icon Jambi

Kreatif, Mahasiswa UNJA Kelola Batok Kelapa Jadi Miniatur Berbentuk Icon Jambi

Kreatif, Mahasiswa UNJA Kelola Batok Kelapa Jadi Miniatur Berbentuk Icon Jambi-Jektvnews-

JAMBI JEKTVNEWS.COM- Sekumpulan Mahasiswa Universitas Jambi, berhasil mengolah batok kelapa menjadi kerajinan tangan berbentuk miniatur icon Jambi,  Saat ini usaha tersebut sudah mereka kembangkan menjadi usaha Bernama Batoku Jambi yang menjual berbagai karya kerajinan tangan dari batok kelapa dengan kearifan lokal Kota Jambi. Tidak tanggung-tanggung hasil karya mereka kini sudah terjual ke berbagai kota yang ada di Indonesia.

 

 

Kerajinan tangan dari batok kelapa yang dikembangkan oleh Mahasiswa Universitas Jambi,  saat ini sudah  berkembang menjadi usaha kreatif yang ada di Kota Jambi. 

BACA JUGA:PTPN 6 Bangun MCK Buat Warga

Memanfaatkan batok kelapa Azi Kusuma dan kelima temannya berhasil membuat karya yang mengangkat kearifan lokal Kota Jambi yaitu miniatur berbentuk Icon Jambi.

 

Berdiri sejak tahun 2019 usaha tersebut bermula dari keresahan Azi, Yang melihat banyaknya sampah batok kelapa disekitarnya, Ia akhirnya menemui kenalannya bernama Ahmad Syafri yang merupakan seorang pengrajin kayu,  Untuk bekerja sama dalam mengelola usaha kerajinan tangan dari batok kelapa.  ‘’ batok kelapa merupakan bahan yang jarang dijadikan sebagai pembuatan karya sehingga  menilai ini adalah peluang bisnis yang cukup menarik ‘’ Ungkap Azi.

BACA JUGA:STQH XXVII Nasional di Provinsi Jambi, Gubernur Al Haris Saksikan Pembacaan Tilawah Al-Qur’an

 

Adapun produk-produk  yang dihasilkan sebagian besar mengangkat kearifan lokal Kota Jambi. Hal ini bertujuan untuk menjadi daya tarik tersendiri dalam mengenalkan ciri khas Kota Jambi kepada para konsumen, Karya ikonik yang berhasil dibuat adalah gantungan kunci  bergambar angsa, yang dikenal sebagai hewan yang pada lambang Kota Jambi.

Serta miniatur-minatur berbentuk ikon Kota Jambi seperti Tugu Keris Siginjai dan Jembatanan Gentala Arasy. Karya-karya tersebut sudah dilirik banyak konsumen bahkan diminati oleh beberapa pejabat diProvinsi Jambi. Hal ini dikarenakan adanya nilai kearifan lokal didalam karya tersebut.

BACA JUGA:Mengapa Stunting dapat Terjadi? Begini Dampaknya pada Pertumbuhan Anak

 

 

Azi Kusuma dan kelima temannya saat ini rutin melakukan produksi setiap hari Selasa dan Jumat, Hasil karya itu mereka dijual melalui sosial media Instagram dan juga dijual langsung kepada relasi anggota tim, Mereka juga aktif mengikuti adanya pameran dan bazar yang diadakan di Kota Jambi dan sekitarnya, Tidak hanya itu, konsumen Batoku Jambi saat ini sudah ada di beberapa kota di Indonesia.

Sumber: