Airlangga Hartarto Berambisi Indonesia, Ekonomi Digital ASEAN Menyasar US$2 Triliun pada 2030

Airlangga Hartarto Berambisi Indonesia, Ekonomi Digital ASEAN Menyasar US$2 Triliun pada 2030

Ekonomi Digital ASEAN Menyasar US$2 Triliun pada 2030--ekon.go.id

JEKTVNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis bahwa ekonomi digital di kawasan ASEAN memiliki potensi besar untuk mencapai nilai hingga US$2 triliun atau sekitar Rp31.418 triliun pada tahun 2030. Untuk mencapai target ambisius ini, ASEAN telah meluncurkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), yang mencakup berbagai aspek, mulai dari perdagangan digital, e-commerce lintas negara, hingga keamanan siber, identitas digital, perlindungan data dan privasi, serta investasi dan inovasi nasional.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Los Jambi Dukung Penghapusan Penjualan Lewat Live Aplikasi

Menurut Airlangga, jika ekonomi digital berjalan seperti biasa tanpa upaya interkonektivitas dan transformasi kecerdasan buatan (AI), perkiraan nilai ekonomi digital ASEAN pada 2030 hanya akan mencapai US$1 triliun. Namun, dengan dukungan infrastruktur dan interkonektivitas yang kuat, pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini dapat mencapai US$2 triliun. Hal ini ia ungkapkan dalam  acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, Rabu, 11 Oktober 2023

Airlangga juga menyoroti indeks kesiapan jaringan dari Oxford Insights, yang menunjukkan bahwa ASEAN memiliki skor sebesar 70, sementara skor rata-rata global hanya mencapai 62. Ini menunjukkan bahwa ASEAN telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam mempersiapkan diri untuk pertumbuhan ekonomi digital yang lebih besar.

BACA JUGA:Google AdSense: Mempromosikan Konten Budaya dengan Model Bisnis

Indonesia, sebagai anggota ASEAN, juga memiliki ambisi tinggi dalam hal pertumbuhan ekonomi digital. Menurut Airlangga, target pertumbuhan volume ekonomi digital Indonesia adalah mencapai US$380 miliar atau sekitar Rp5.776 triliun pada tahun 2030. Saat ini, ekonomi digital di Indonesia telah mencapai US$77 miliar sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018, dan pemerintah berusaha untuk meningkatkannya hingga lima kali lipat.

Airlangga menjelaskan bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan mendekati dua kali lipat menjadi sekitar US$130 miliar pada tahun 2025, dan bahkan bisa mencapai kisaran US$220 miliar hingga US$380 miliar pada tahun 2030.

BACA JUGA:IHSG Diperkirakan Melemah, Masih Ada Peluang Kenaikan Jangka Panjang

Pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN dan Indonesia didorong oleh berbagai faktor, termasuk investasi dalam infrastruktur teknologi, pengembangan sumber daya manusia, perlindungan keamanan siber, serta peningkatan konektivitas regional. Semua ini menjadi langkah strategis untuk mencapai visi besar yang diharapkan akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi wilayah dan negara-negara anggota ASEAN.

Sumber: