IHSG Diperkirakan Melemah, Masih Ada Peluang Kenaikan Jangka Panjang

IHSG Diperkirakan Melemah, Masih Ada Peluang Kenaikan Jangka Panjang

Indeks Saham Menguat, Investor Asing Net Sell Rp876,8 Miliar--

JEKTVNEWS.COM - Di tengah fluktuasi harga komoditas dan berbagai sentimen yang beredar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia diprediksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa, 10 Oktober 2023. Namun, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menegaskan bahwa meskipun IHSG kemungkinan akan melemah dalam jangka pendek, peluang kenaikan dalam jangka panjang masih terlihat cukup besar.

Menurut William, saat ini IHSG berada dalam rentang konsolidasi, yang artinya indeks saham bergerak di antara level-level tertentu tanpa arah yang jelas. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas di pasar. Namun, ia juga mengatakan bahwa masih ada banyak peluang untuk melakukan akumulasi pembelian jika terjadi koreksi minor, terutama karena kondisi perekonomian saat ini masih relatif stabil.

BACA JUGA:Maybank Indonesia Mendukung UMKM dengan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Meskipun IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengungkapkan bahwa secara teknikal, pergerakan indeks saham menunjukkan potensi pelemahan (bearish). Menurutnya, IHSG kemungkinan akan turun ke level 6.804 sebagai target terdekat apabila berhasil tembus di bawah level 6.840.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.891 pada Senin sore, 9 Oktober 2023, menguat 2 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya. Investor aktif melakukan transaksi sebesar Rp10,97 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18,26 miliar saham.

BACA JUGA:IHSG Berpeluang Menguat, Namun Tetap Waspada Terhadap Fluktuasi Rupiah

Menurut data dari RTI Infokom, pada penutupan tersebut, terdapat 233 saham yang menguat, 296 saham yang mengalami koreksi, dan 227 saham lainnya stagnan. Dalam konteks pasar saham, prediksi pergerakan harga selalu melibatkan sejumlah faktor yang kompleks dan dinamis. Fluktuasi harga komoditas, sentimen pasar, kondisi ekonomi, dan berbagai faktor lainnya dapat memengaruhi IHSG. Sementara prediksi jangka pendek mungkin menunjukkan pelemahan, peluang kenaikan dalam jangka panjang masih tetap ada.

Para investor harus selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, dan sebaiknya mempertimbangkan berbagai sumber informasi dan analisis sebelum membuat keputusan. Diversifikasi portofolio dan pemahaman yang kuat tentang risiko dan tujuan investasi juga merupakan faktor kunci dalam meraih kesuksesan dalam pasar saham.

BACA JUGA: Sentimen Postif, Proyeksi Penguatan IHSG Pekan Ini!

Sumber: