Jumlah Hotspot di Jambi Berkurang, Patroli Karhutla Tetap Diintensifkan

Jumlah Hotspot di Jambi Berkurang, Patroli Karhutla Tetap Diintensifkan

Jumlah Hotspot di Jambi Berkurang-ist-

“Patroli karhutla akan dilakukan secara intensif hingga September dan Oktober nanti. Patroli secara khusus dilakukan di daerah rawan karhutla, yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi. Patroli dilakukan ke wilayah lahan dan hutan gambut yang rawan terbakar,” katanya.

Pemeriksaan Disbun

Sementara itu, Satuan Penanggulangan Karhutla Dinas Perkebunan Provinsi Jambi juga melakukan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan karhutla. Selain terjun bersama tim terpadu memadamkan karhutla, Satuan Penanggulangan Karhutla Dinas Pekebunan Provinsi Jambi juga melakukan pemantauan kesiapan perusahaan-perusahaan perkebunan, kehutanan dan batu bara mencegah dan menanggulangi karhutla. 

Menurut Brigjen TNI Supriono, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Senin – Selasa (28 – 29/8/2023) melakukan pemantauan terkait kesiapan petugas dan kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan karhutla perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi.

BACA JUGA:Plafon Sampai 500 Juta dengan Cicilan Murah, Simak Persyaratan dan Cara Ajukan KUR Bank Bukopoin 2023

Kemudian Tim Dinas Perkebunan Provinsi Jambi melakukan koordinasi dengan Brigade Karhutla di setiap kabupaten agar stand by (siaga) dan siap membantu/mendukung pemadaman bila terjadi kebakaran lahan dan kebun.

Dikatakan, Tim Dinas Perkebunan Provinsi Jambi juga melakukan koordinasi dengan Unit Reaksi cepat (URC) atau Tim Reaksi Cepat (TRC) perusahaan perkebunan agar standby, melaksanakan patroli kebun dan turut mendukung pemadaman karhutla di areal mereka. 

“Kemudian Tim Dinas Perkebunan juga meningkatkan koordinasi dengan para kelompok tani peduli api (KTPA) agar siap melaksanakan dukungan pemadaman bila terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Brigjen TNI Supriono mengatakan, para personil pasukan pemadaman kebakaran hutan yang berada di 59 pos komando (posko) di enam kabupaten se-Provinsi Jambi juga masih terus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan karhutla. Sasaran sosialisasi pencegahan karhutla khususnya para petani di sekitar hutan. 

BACA JUGA:Plafon Sampai 500 Juta dengan Cicilan Murah, Simak Persyaratan dan Cara Ajukan KUR Bank Bukopoin 2023

Terkait kondisi kualitas udara, Brigjen TNI Supriono mengatakan, sesuai laporan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, kualitas udara di beberapa daerah di Jambi, termasuk di Kota Jambi masih normal atau sehat.

Indeks  Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi, Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan daerah lain masih dalam kondisi standar dengan angka 23 terhadap parameter PM 10. “Jika parameter ISPU mencapai angka 60, hal itu menunjukkan udara dalam kondisi buruk dan warga masyarakat harus menggunakan masker dan harus mengurangi aktivitas di luar rumah,” katanya.

Sumber: