Terlilit Hutang, Seorang Wanita Mencopet saat Jalan Sehat di Kantor Gubernur Jambi

Terlilit Hutang, Seorang Wanita Mencopet saat Jalan Sehat di Kantor Gubernur Jambi

Ilustrasi copet-protothema-

KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Seorang wanita yang kedapatan mencopet handphone saat acara jalan sehat di kawasan Kantor Gubernur, Telanaipura, Kota Jambi,ia mengaku terlilit hutang sehingga nekat mencopet.

Kapolsek Telanaipura AKP Harefa menyampaikan pelaku yakni bernama Era Sovasanti (38) warga Jalan Abdul Muis, RT 12, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

BACA JUGA:Penuh Hikmah dan Pelajaran, Kisah Abu Nawas Berhasil Menangkap Hati Si Pencuri

Dirinya menyebutkan, terdapat 2 orang korban yang dicopet pelaku.

"Korbannya ada dua orang, kita berhasil melakukan penangkapan kepada yang bersangkutan. Setelah kita lakukan penggeledahan ternyata yang bersangkutan telah melakukan penjambretan di lokasi yang sama dua kali," ujarnya saat konferensi pers, Senin (28/8).

BACA JUGA:Plafon Sampai 500 Juta dengan Cicilan Murah, Simak Persyaratan dan Cara Ajukan KUR Bank Bukopoin 2023

Mengenai barang bukti yakni, satu unit handphone, satu buah dompet dan dua buah tas milik korban. Pelaku telah dilakukan pengamanan dan akan dilakukan pengembangan terkait kasus ini.

Harefa mengungkapkan bahwa pelaku dalam melakukan aksi pencopetannya beraksi seorang diri. Menurut keterangan pelaku, dia baru pertama kali melakukan aksi pencopetan ini.

"Modusnya, pelaku membuntuti korban terlebih dahulu, sehingga pada saat keadaan berkerumun ia memepet korbannya dan mulai melaksanakan aksinya," terangnya.

BACA JUGA:Membangun Jiwa Bersyukur: Cara Praktis untuk Menghargai Kehidupan

Pelaku mengaku nekat mencopet lantaran terlilit hutang koperasi yang ia pinjam untuk modal dagangannya.

"Saya tu banyak hutang koperasi pak, orangnya nagih terus," katanya saat konferensi pers di Polsek Telanaipura.

Awalnya ia meminjam koperasi untuk modal usahanya, namun malang dagangannya sempat dicuri sehingga pelaku tidak bisa membayar angsuran pinjamannya.

"Jualan kami tu hilang semua sama tabung gas kami pak, jadi kami dak bisa bayar koperasi pak," katanya.

Sumber: