“Saya juga sangat senang sekali mendengarkan kabar baik dari hasil riset dan praktik baik dari forum ini. Forum ini tentunya adalah forum luar biasa yang menjadi tempat bertemu para peneliti, akademisi, pakar, masyarakat sipil, dan para pembuat kebijakan untuk mendiskusikan temuan tentang isu-isu kebijakan pembangunan terkini di Indonesia.
Kami menunggu kabar baik penelitian dari SMERU dan Tanoto Foundation agar kelak dapat diadopsi dan diimplementasikan di satuan-satuan pendidikan di Indonesia,” tambah Nunuk dalam apresiasinya terhadap kolaborasi SMERU dan Tanoto Foundation dalam FKP 2023.
Praktik Baik Inovasi Pendidikan di Tingkat Daerah
Salah satu daerah yang melakukan inovasi pendidikan adalah DKI Jakarta. Guna meningkatkan kualitas guru di wilayahnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja sama dengan SMERU dalam merancang sistem pengembangan profesionalisme guru berbasis kebutuhan.
BACA JUGA:6 Tips Merawat Rambut Agar Tidak Mudah Rontok
Dalam paparannya, peneliti SMERU yang terlibat dalam kajian untuk merancang sistem Jakarta Pelatihan (Jaklat), Sirojuddin Arif, mengatakan, sistem pengembangan guru yang baru berkontribusi positif dalam meningkatkan budaya belajar di kalangan guru.
“Refleksi diri yang dilakukan guru berdampak signifikan pada pemahaman atau kesadaran guru tentang kekuatan dan kelemahan mereka,” terang Sirojuddin.
Sementara, Asriyanto, Kasubbag TU UPT P.4 Jakarta Selatan, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengatakan, “Kolaborasi untuk Jaklat dengan organisasi atau sektor swasta kami buka seluas-luasnya, terutama dalam memberikan pelatihan yang dibutuhkan oleh guru-guru kami.”
BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang
Selain itu, sejak 2018, Tanoto Foundation bermitra dengan sejumlah dinas pendidikan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi dalam mengimplementasikan Program PINTAR. Firdaus, S. Ag. M.M., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, menjelaskan dukungan yang dibutuhkan untuk berinovasi salah satunya penyebaran praktik baik yang sudah terjadi di sekolah maupun dinas pendidikan dan kebudayaan melalui media sosial dan komunitas belajar.
Seorang guru SD di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Deni Sulistiowati
Ningsih, mengatakan, ia mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan dari pengalamannya menjadi fasilitator daerah (fasda) Program PINTAR. "Sebagai fasda, kami dilatih untuk menjadi penggerak yang akan menyebarluaskan praktik-praktik baik yang telah dilakukan,” ujar guru SD Negeri 61/X Talang Babat ini.
Penjabat Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, S.H., M.H. turut mengapresiasi kontribusi Tanoto Foundation terhadap peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten Muaro Jambi. Beliau berharap di masa depan akan muncul putra-putri terbaik dari Kabupaten Muaro Jambi yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
Inovasi Pendidikan di Tingkat Daerah Perlu Ditingkatkan dan Didukung oleh Organisasi Nonpemerintah