Anak-anak dengan PTSD dapat mengalami kembali trauma dalam pikiran mereka berulang kali. Mereka mungkin juga menghindari apa pun yang mengingatkan mereka pada trauma tersebut.
Terkadang anak-anak percaya bahwa mereka tidak merasakan tanda-tanda peringatan yang memprediksi peristiwa traumatis. Dalam upaya untuk mencegah trauma di masa depan, mereka menjadi sangat waspada dalam mencari tanda-tanda bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi lagi.
Anak-anak dengan PTSD juga dapat:
Bertindak lebih muda dari usia mereka, seperti dengan mengisap ibu jari mereka sebagai gangguan rasa aman.
Mengalami kesulitan fokus.
Merasa lebih tertekan atau cemas.
Merasa sulit untuk bersikap penuh kasih sayang dengan orang lain.
Memiliki kemarahan dan agresi yang meningkat.
Memiliki masalah prestasi atau sosial di sekolah.
Sulit tidur.
Kehilangan minat pada aktivitas yang pernah mereka nikmati.
Kehilangan kontak dengan kenyataan.
Tampak terpisah, mati rasa, atau tidak responsif.
Bahkan anak-anak yang tidak mengembangkan PTSD mungkin masih menunjukkan masalah emosi dan perilaku setelah mengalami pengalaman traumatis.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan selama beberapa minggu dan bulan setelah peristiwa yang mengecewakan:
Masalah kemarahan.