Khasiat Madu Sialang, Madu Lebah Raksasa Dari Hutan Sumatra

Kamis 31-10-2024,16:09 WIB
Reporter : M Hasan Asmansyah
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM- Harta karun yang tersembunyi di dalam hutan-hutan Sumatra, khususnya di Riau, telah lama dikenal akan khasiat dan keunikannya. 

Madu ini dihasilkan oleh lebah hutan raksasa Asia (Apis dorsata), yang membangun sarang raksasa di pohon sialang. 

Proses pengambilan madu sialang pun menjadi sebuah tradisi turun-temurun yang melibatkan kearifan lokal dan keberanian para pemanjat.

BACA JUGA:10 Manfaat Madu untuk Kesehatan, Baik Dikonsumsi Oleh Anak-anak Maupun Dewasa

Keistimewaan Madu Sialang yaitu, Madu sialang merupakan madu mentah alami yang tidak melalui proses pengolahan yang kompleks. Lebah-lebah penghasil madu sialang mencari nektar dari berbagai jenis bunga di hutan, menghasilkan madu dengan cita rasa yang khas dan bervariasi.

Kandungan Nutrisi Madu sialang, kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan. Kandungan antibakteri dan antiinflamasinya pun lebih tinggi dibandingkan madu biasa.

Khasiat Kesehatannya, Meningkatkan daya tahan tubuh, Kandungan antioksidannya membantu melawan radikal bebas dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Membantu penyembuhan luka, Sifat antibakteri dan antiinflamasinya mempercepat proses penyembuhan luka.

Menjaga kesehatan pencernaan, Membantu mengatasi masalah pencernaan seperti maag dan diare.

BACA JUGA:Masker Alami untuk Kulit, Inilah Manfaat Madu untuk Perawatan dan Cara Pembuatannya

Menjaga kesehatan jantung, Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah.

Memiliki sifat antioksidan yang tinggi, Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Proses pemanenan madu sialang merupakan bagian dari budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Pemanenan dilakukan secara berkelompok dan membutuhkan keahlian khusus untuk mencapai sarang lebah yang berada di ketinggian.

Pemanenan madu sialang adalah sebuah ritual yang penuh tantangan. Pemanjat harus memiliki keberanian dan keterampilan khusus untuk mencapai sarang lebah yang berada di ketinggian puluhan meter. 

Proses pemanenan dilakukan dengan cara tradisional menggunakan alat-alat sederhana seperti tali rotan dan parang.

Kategori :