Hal dasar inilah yg membuat kita sulit maju. Susah untuk berkembang karena Jasmerah cuma sebatas slogan yg tertulis di Papan!!
Cuma untuk merawat melestarikan aja susah. Apalagi merintis dan membangun sendiri, hal itu jelas tidak mungkin. Itulah salah satu beda mental generasi perintis dan generasi pewaris.
Generasi pewaris itu karena tidak merasakan prosesnya, perjuangannya, jatuh bangunnya untuk merintis sebuah usaha atau bangunan makanya begitu mudah pecah belah karena serakah ingin mendapatkan jatah yg banyak.
BACA JUGA:5 Cara Menentukan Durian Matang dan Lezaat!!
Sedangkan generasi perintis jelas merasakan step by step prosesnya, betapa sulit gigih ulet dan harus sabar untuk memulai dari membuka lahan sebelum meletakkan dasar batu pertama.
Mentalitas Itulah yg hilang, terkikis seiring dengan berjalannya waktu dari leluhur dan turun temurun hingga sampai kita sekarang.
BACA JUGA:PTPN IV Regional 4 Jambi, Antisipasi Pencurian dan Penadah TBS
Banyak hikmah yg bisa kita telaah dan menjadi hikmah untuk bukan cuma nguri-uri tradisi dari budaya leluhur berikut prasasti peninggalanya tapi juga spirit dan etosnya yg terbukti telah mengantarkan kebesaran sejarah Nusantara.