JAMBI- Sejumlah pelajar di SDN 47 Kota Jambi kembali diminta melakukan belajar daring. Hal itu setelah ada salah satu suami dari guru di SDN 47 yang bekerja di PetroChina rapid test reaktif.
Guru tersebut akhirnya dilakukan tracking, hasilnya diindikasikan ada kontak dengan 8 siswa di SDN 47 Kota Jambi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Jambi menyebutkan bahwa ASN tersebut memang diketahui suaminya bekerja di Petrochina. Setelah suaminya mengikuti kegiatan rapid test yang dilakukan oleh PetroChina dan diketahui menunjukkan hasil yang reaktif.
"Proses belajar mengajar tetap berlangsung di sekolah tersebut sesuai dengan protokol kesehatan. Namun 8 siswa dan 1 ASN itu untuk sementara waktu diliburkan, sambil menunggu hasil swab-nya," kata Abu Bakar, Juru Bicara Gugus Tugas Kota Jambi, Senin malam (20/7).
Lebih lanjut Abu Bakar mengatakan, tujuan diliburkan nya 8 siswa dan 1 orang tenaga pengajar tersebut untuk menghindari kontak fisik dan menghindari penyebaran Covid-19 di kalangan siswa lainnya.
"Supaya bisa lebih konsentrasi untuk isolasi mandiri. Sambil menunggu hasil SWAB," imbuhnya.