Tiga Pesan Menteri Kesehatan Budi Gunadi di Hari Gizi Nasional ke 64

Senin 29-01-2024,09:49 WIB
Reporter : Tim Jektvnews
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM - Indonesia akan mencapai usia emas pada 2045. Pada tahun tersebut, Indonesia genap berusia satu abad alias 100 tahun dan ditargetkan telah menjadi negara sejahtera serta maju, setara dengan negara maju lainnya.

Untuk menuju ke arah itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut perlu generasi penerus bangsa yang sehat dan pintar. Karena itu, gizi setiap anak Indonesia harus dipastikan tercukupi.

“Kalau anak-anak kita tidak sehat dan tidak pintar tidak mungkin Indonesia bisa jadi negara maju. Pak Presiden ingin kita menjadi Indonesia emas. Kalau ingin sehat dan pintar, anak-anaknya tidak boleh kekurangan gizi. Karena kalau kekurangan gizi pasti tidak bisa pintar ketika besarnya,” kata Menkes, Minggu (28/1).

BACA JUGA:Jadwal Debat Terakhir Capres Pilpres 2024 dan Rangkaian Debat Lengkap

Agar asupan gizi dan nutrisinya tercukupi, Menkes menyampaikan setidaknya ada 3 langkah penting yang harus dilakukan oleh kader kesehatan di Posyandu selaku garda terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Pertama, Menkes mendorong agar kader kesehatan rutin melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan setiap bulan di Posyandu.

“Kedua, kalau berat dan tinggi badan tidak naik, harus langsung dirujuk ke dokter di puskesmas, untuk lihat ada masalah apa,” kata Menkes.

Ketiga, anak yang mempunyai masalah gizi harus diberikan makanan pendamping ASI kaya protein hewani.

Sebab, protein hewani mengandung mikronutrien yang dibutuhkan untuk menunjang perkembangan otak balita.

BACA JUGA:Ditjen Pajak Soroti Komentar pada Unggahan Artis April Jasmine dan Ustaz Solmed Tentang Rumah Mewahnya

“Makanannya boleh apa aja, yang penting ada protein hewani bisa telur, ikan, daging, supaya gizinya tidak kurang, supaya anaknya pintar, anaknya sehat,” tutur Menkes.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Maria Endang Sumiwi menambahkan, dalam makanan pendamping ASI, pemberian protein hewani harus cukup. Sebab, saat anak berusia 6 bulan kebutuhan nutrisinya tidak lagi bisa dicukupi dari ASI.

“Kalau bisa dua jenis dan itu setiap kali makan. Kemenkes sudah mengeluarkan banyak pedoman, banyak resep dan tips-tips yang bisa diakses di ayosehat.kemkes.go.id,” kata Dirjen Endang.

Asupan protein hewani, lanjutnya, juga sebaiknya tidak hanya diberikan saat anak mengonsumsi makanan berat, pada makanan snack pun harus selalu ada protein hewaninya.

BACA JUGA:Pemerintah Muaro Jambi Senam Bersama Masyarakat di Desa Kasang Kumpeh

Kategori :