Lambung yang kosong dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak, yang bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan meningkatkan risiko peradangan.
7. Perubahan Kondisi Gastrointestinal:
Ketidakseimbangan dalam sistem pencernaan dapat menyebabkan perubahan dalam kecepatan gerakan usus dan proses pencernaan, yang mungkin memperparah gejala maag.
8. Kelelahan dan Ketidaknyamanan Umum:
Pada beberapa kasus, telat makan dapat membuat seseorang merasa lelah dan tidak nyaman secara umum. Ini bisa disebabkan oleh penurunan energi akibat lambung yang kosong.
Tindakan Pencegahan dan Pengobatan:
Untuk mengatasi gejala penyakit maag akibat telat makan, beberapa tindakan pencegahan dan pengobatan meliputi:
Makan dengan Teratur: Usahakan untuk makan dalam jadwal yang teratur dan pilih makanan yang sehat.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Hindari Makanan Berlemak dan Pedas: Makanan tertentu, seperti makanan berlemak dan pedas, dapat memicu produksi asam lambung lebih banyak. Hindari makanan ini jika mungkin.
BACA JUGA:Jelang 14 Februari 2024, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Kesiapaan KPU untuk Logistik Pemilu
Konsumsi Makanan Kecil Secara Teratur:
Bagi makanan menjadi beberapa porsi kecil sepanjang hari daripada hanya mengonsumsi beberapa hidangan besar.
Minum Air Secukupnya:
Pastikan untuk cukup minum air, terutama saat perut kosong, untuk membantu menyeimbangkan tingkat asam lambung.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
Jika gejala berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.