JEKTVNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif
Baru-baru ini mengumumkan bahwa Pertamax Green 92 tidak akan dijual di SPBU pada tahun depan.
Meskipun Pertamax Green 92 merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan
Namun pemerintah memutuskan untuk tidak menjualnya di tahun 2024 karena alasan ekonomi.
BACA JUGA:Satgas Turunkan Tiga Helikopter Water Bombing
Hal ini disampaikan Arifin pada Jumat (1/9). "Belum (Pertalite akan hilang tahun depan). Nanti," kata Arifin.
Arifin melanjutkan bahwa wacana Pertamina menggantikan Pertalite dengan Pertamax Green 92 masih dalam kajian.
Salah satu pertimbangannya karena menggunakan etanol 7 persen.
Pertamax Green 92 adalah bahan bakar yang dihasilkan dari campuran bahan bakar minyak dan biofuel.
Biofuel yang digunakan adalah etanol yang dihasilkan dari jagung. Pertamax Green 92 memiliki kandungan oktan yang lebih tinggi dari Pertalite, sehingga dapat meningkatkan performa mesin kendaraan.
Namun, meskipun Pertamax Green 92 lebih ramah lingkungan dan memiliki performa yang lebih baik, namun harga jualnya lebih mahal dibandingkan dengan Pertalite.
Hal ini membuat pemerintah memutuskan untuk tidak menjual Pertamax Green 92 di tahun 2024.
Sementara itu, Pertalite masih akan tetap dijual di SPBU pada tahun depan.
BACA JUGA:Pastikan Kualitas, AHM Buka Layanan Pengecekan untuk Rangka eSAF
Pertalite adalah bahan bakar yang dihasilkan dari campuran bahan bakar minyak dan gas alam cair (LPG).