HIV juga meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker terkait dengan infeksi virus tertentu.
Contohnya adalah kanker serviks, kanker hati, dan limfoma.
4. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Orang dengan HIV memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
BACA JUGA:Dapat Bantuan Dana Pendidikan dengan NIK KTP, Cek Syaratnya
seperti penyakit arteri koroner dan stroke. Faktor risiko seperti peradangan kronis, perubahan metabolisme, dan efek samping obat HIV dapat berkontribusi pada peningkatan risiko ini.
5. Masalah Kesehatan Mental
HIV juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Stigma sosial yang terkait dengan HIV dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan isolasi sosial.
Selain itu, efek langsung dari virus pada sistem saraf juga dapat menyebabkan masalah kognitif dan gangguan mental.
6. Penularan kepada Orang Lain
HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Oleh karena itu, orang dengan HIV memiliki tanggung jawab untuk mencegah penularan virus kepada orang lain.
Penting untuk diingat bahwa dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, seseorang dengan HIV dapat hidup dengan baik dan sehat.
Terapi antiretroviral (ARV) yang efektif dapat menekan replikasi virus HIV, memperlambat perkembangan penyakit, dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
BACA JUGA:Jumlah Hotspot di Jambi Berkurang, Patroli Karhutla Tetap Diintensifkan