JEKTVNEWS.COM - Pasar saham Indonesia mengalami pelemahan pada awal perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,07% ke level 6.894,558. Pukul 09.05 WIB, Jumat (25/8/2023), indeks saham terus tertekan dengan penurunan sebesar 0,10% menjadi 6.892,25.
Dalam perdagangan ini, sebanyak 150 saham mengalami kenaikan, sementara 162 saham mengalami penurunan, dan 245 saham lainnya stagnan. Transaksi awal perdagangan mencapai nilai Rp396,40 miliar, dengan volume bersih perdagangan mencapai 1,05 miliar saham.
BACA JUGA:Perhatikan Langkah Berikut, Agar Pengajuan KUR BRI 2023 dijamin Cair
Beberapa indeks pendukung turut merosot seiring dengan penurunan IHSG. Indeks LQ45 tercatat merosot sebesar 0,49% menjadi 959,21, sementara indeks JII mengalami penurunan sebesar 0,75% menjadi 555,55. Indeks MNC36 juga mengalami koreksi sebesar 0,54% menjadi 369,42, dan IDX30 melandai 0,46% menjadi 497,24.
Mayoritas sektor saham berada di zona merah, dengan sektor keuangan terpukul sebesar 0,17%, bahan baku mengalami penurunan sebesar 0,29%, sektor teknologi merosot sebesar 0,17%, properti mengalami penurunan 0,14%, infrastruktur melemah sebesar 0,17%, energi terpukul sebesar 0,27%, sektor nonsiklikal merosot sebesar 0,21%, dan industri mengalami penurunan 0,30%.
Namun, terdapat beberapa sektor yang mencatatkan kenaikan, seperti sektor kesehatan naik 0,14%, sektor transportasi mengalami peningkatan 0,04%, dan sektor konsumer siklikal mengalami kenaikan sebesar 0,12%.
BACA JUGA: Transformasi Franky menjadi Robot dalam Anime One Piece
Di tengah situasi ini, tiga saham menjadi top gainers pada perdagangan ini. Saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) mengalami kenaikan sebesar 21,94% menjadi Rp378, sedangkan PT Lion Metal Works Tbk (LION) naik 15,38% menjadi Rp750, dan PT Garuda Maintenance Aero Asia Tbk (GMFI) tumbuh 9,41% menjadi Rp93.
Namun, sejumlah saham juga mengalami tekanan. Saham PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) merosot 9,66% menjadi Rp159, sedangkan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) mengalami koreksi sebesar 8,97% menjadi Rp132, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terpukul sebesar 5,66% menjadi Rp1.000. Situasi ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia sedang mengalami fluktuasi yang signifikan pada awal perdagangan hari ini. Investor perlu cermat dalam mengambil keputusan investasi mengingat kondisi pasar yang bergejolak.