4. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Saham perusahaan konsumen ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 26,8 miliar. Pertimbangan mengenai kinerja bisnis dan pasar produk konsumen mungkin turut memengaruhi penjualan ini.
5. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
Saham perusahaan yang bergerak di sektor energi ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 18,5 miliar. Faktor-faktor terkait industri energi dan kinerja perusahaan bisa menjadi penyebab aksi jual ini.
6. PT United Tractors Tbk. (UNTR)
BACA JUGA:Kue Pedamaran Khas Jambi, Menyimpan Ragam Manfaat dan Rasa yang Bikin Nagih Kembali
Saham perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 16,1 miliar. Fluktuasi harga komoditas dan kondisi pasar pertambangan bisa mempengaruhi pergerakan saham ini.
7. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES)
Saham perusahaan ritel ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 12,1 miliar. Faktor-faktor terkait penjualan ritel dan situasi ekonomi mungkin memainkan peran dalam penjualan ini.
8. PT Bank Jago Tbk. (ARTO)
Saham bank digital ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 9,8 miliar. Perkembangan pasar fintech dan kinerja perusahaan dapat mempengaruhi pergerakan saham ini.
9. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
Saham perusahaan pertambangan batubara ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 9,4 miliar. Faktor-faktor seperti harga batubara dunia dan kondisi pasar energi bisa memengaruhi pergerakan saham ini.
10. PT MD Pictures Tbk. (FILM)
Saham perusahaan produksi film ini mengalami penjualan bersih asing sebesar Rp 7,8 miliar. Dinamika industri hiburan dan kinerja perusahaan mungkin menjadi alasan di balik aksi jual ini.
BACA JUGA:Indonesia Siap Bersaing di Tingkat Internasional dengan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik