Komoditas Sawit Sebagai Pertumbuhan Ekonomi
Komoditas Sawit-Pixabay-
Perusahaan pabrik kelapa sawit pun memerlukan pekerja yang bertugas dengan keahlian di berbagai sektor bidang, seperti dibagian sortasi buah, tempat penimbunan loading ramp, administrasi pabrik, bagian laboratorium untuk melihat kualitas CPO/minyak kelapa sawit dan pekerja sebagai teknisi mesin untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap peralatan dan mesin yang ada di pabrik serta masih banyak yang lain.
Tingginya kuantitas sumber daya manusia tentu harus sebanding dengan kualitas yang dihasilkan. Minyak kelapa sawit/CPO merupakan minyak nabati yang memiliki banyak manfaat, terlebih lagi bibit minyak yang paling produktif.
Susila (2005), menunjukkan hasil riset bahwa pasar minyak nabati hasil dari kelapa sawit sangat kompetitif di pasar global, hampir semua negara, baik negara berkembang ataupun negara maju banyak mengkonsumsi minyak nabati yang diperdagangkan salah satunya yaitu minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit memiliki keunggulan dibanding minyak nabati lainnya antara lain:
1) Bahan baku minyak goreng
2) Harga bahan baku termurah tetapi berkualitas
3) Bahan baku industri seperti makanan, kesehatan, kosmetika, sabun, minyak pelumas mesin, bahan bakar nabati (Biodiesel), sumber energi terbarukan (pengganti bahan bakar fosil),
4) Limbahnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik
Melihat banyaknya manfaat yang diberikan dari hasil perkebunan kelapa sawit memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara. Minyak kelapa sawit memiliki daya saing dan kinerja yang sangat menjanjikan, karena kebutuhan pangsa pasar yang terus meningkat setiap tahunnya serta memberikan efek positif bagi kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi perlu juga diperhatikan dengan seksama, besarnya ekspansi perkebunan kelapa sawit membutuhkan area lahan yang sangat luas.
Hal ini tentu memerlukan lahan baru seperti dengan mengalih fungsikan hutan alam menjadi lahan perkebunan sawit.
Beralih-alih meningkatkan perekonomian negara tetapi ada dampak bahaya yang selalu mengintai. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat terutama pemerhati alam (konservasionis) harus bekerja-sama dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam karena alam telah memberikan yang terbaik buat bangsa ini maka kitapun harus membalasnya dengan merawat dan menjaga keseimbangan ekosistem alam.
.
.
.
Daftar Pustaka
Alatas, A. (2015). Trend produksi dan ekspor minyak sawit (CPO) Indoneisa. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 114-124.
Sumber: