Terobosan Terbaru Platfom Twitter, Baca Berita Harus Bayar

Terobosan Terbaru Platfom Twitter, Baca Berita Harus Bayar

Perusahaan Twitter-Reuters-

Jektvnews - Semenjak menjabat menjadi sebagai pemimpin Twitter di tahun 2022, Elon Musk terus melakukan terobosan-terobosan baru di aplikasi Twitter tersebut.

Berbagai perubahan signifikan di antaranya ialah peluncuran centang biru yang diverifikasi Twitter sebagai layanan berbayar dan mengurangi jumlah karyawan sekitar 80 persen.

Tujuan Elon Musk melakukan perubahan ini agar dapat meningkatkan pendapatan di Twitter.

BACA JUGA:Panggilan Kedua Dito Mahendra, Polri Jadwalkan Pemanggilan Ulang 2 Mei

Sebelum Elon Musk memimpin perusahan tersebut, perusahan twitter ini disebut mengalami penurunan pendapatan iklan tahun lalu menjelang akuisisi yang dilakukannya.

Dalam meningkatkan pendapatan twitter kembali, di tahun 2023 ini Elon Musk kembali melakukan inovasi dengan mengumumkan aplikasi twitternya dapat memungkinkan publisher atau kantor berita mengenakan biaya per artikel pada pembacanya.

BACA JUGA:Tanggal 30 April Prakiraan Cuaca di Jambi Pagi hingga Siang Cerah Berawan, di Malam Hari Sebagian Hujan

Rolling out next month, this platform will allow media publishers to charge users on a per article basis with one click.

This enables users who would not sign up for a monthly subscription to pay a higher per article price for when they want to read an occasional article.…

— Elon Musk (@elonmusk) April 29, 2023

BACA JUGA:Sistem One Way Kembali Diperlakukan di Tol Cikampek Menuju Jakarta

"Diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk membebankan biaya kepada pengguna per artikel dengan satu klik," ujar Musk dilansir dari Twitter @elonmusk, Sabtu (29/4).

Selama pemasangan artikel di twitter, Elon Musk menuturkan bahwa, perusahaannya tidak akan mengambil potongan untuk 12 bulan pertama. Langganan ini termasuk teks panjang dan video berdurasi berjam-jam.

Dan setelahnya, Twitter kan mengambil potongan untuk 12 bulan pertama. Langganan ini termasuk teks panjang dan video berdurasi berjam-jam.

Sumber: