Pengguna Jalan Wajib Tau, Perbedaan Marka Jalan di Indonesia

Pengguna Jalan Wajib Tau, Perbedaan Marka Jalan di Indonesia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa, Hari Jalan yang diperingati setiap tanggal 20 Desember ini sebagai momentum untuk mengingat kembali pentingnya infrastruktur jalan dan target-target pembangunan jalan di Indonesia ke depan.

“Hari jalan ini tidak hanya untuk memberi semangat pada insan PUPR, tetapi kita semua yang bertanggung jawab pada pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia. Termasuk para generasi muda penerus pembangunan dan penanggung jawab pengelola jalan di Indonesia,” kata Menteri Basuki, dikutip dari website resmi pupr.go, id.

Terlebih, selama 8 tahun terakhir, Pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki tekad kuat untuk terus membangun infrastruktur jalan. Pada tahun 2014-2022, telah dioperasikan jalan tol sepanjang lebih dari 1.750 km atau 10 kali lipat lebih produktif dibandingkan 36 tahun sebelumnya (1978-2014).

Menurut Menteri Basuki, sesuai dengan tema Hari Jalan tahun 2022, pembangunan jalan harus andal, mandiri dan berkelanjutan. Jalan yang andal adalah tulang punggung konektivitas untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan pengembangan wilayah. Kemudian, jalan harus bertumpu pada kemandirian bangsa atau kemampuan bangsa Indonesia untuk membangun. Serta berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

“Pembangunan jalan andal karena berkualitas, mandiri karena kita harus membangun jalan berdasarkan kemandirian bangsa dengan pemanfaatan sumber daya material, peralatan maupun tenaga kerja dalam negeri. Dan berkelanjutan dengan memastikan konstruksi jalan dapat melestarikan lingkungan hidup,” ujarnya.

Sebelum kegiatan puncak, telah diselenggarakan Konferensi Regional Teknik Jalan (KRTJ) ke-15 bertemakan “Jalan yang Berkualitas, Berestetika dan Ramah Lingkungan”.

Sebagai menteri PUPR RI, ia juga ingin menegaskan kembali mengenai pentingnya pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan aset Barang Milik Negara (BMN).

“Dalam momentum Hari Jalan ini, saya berharap ini bukan hanya sekedar seremoni atau simbolik, tetapi ini merupakan bentuk peradaban kita makin maju ke depan. Saya harap kita tidak hanya bisa membangun infrastruktur saja,  tetapi juga bisa memelihara infastruktur yang termasuk BMN tersebut,” jelas Menteri Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian sekaligus Ketua Umum Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) berharap serangkaian kegiatan peringatan Hari Jalan tahun 2022 yang telah berlangsung sejak Oktober lalu ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur jalan di Indonesia.

“Semoga Puncak Peringatan Hari Jalan tahun 2022 ini dapat menumbuhkan semangat insan PUPR dan seluruh stakeholders dalam mewujudkan infrastruktur jalan yang andal, mandiri dan berkelanjutan. Serta kami mengajak seluruh pihak untuk dapat menjaga dan merawat jalan demi kepentingan bersama,” tandasnya.

Sumber: