Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

Jelang KTT G20, Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

"Upaya kami dalam menurunkan gas rumah kaca ini adalah upaya yang bukan hanya karena perjanjian internasional, bukan hanya kebijakan, _because we do really care_," kata Darmawan. 

 

Dia menjelaskan, PLTS yang terdiri dari 228 _panel solarcell_ tersebut telah selesai  dan berhasil diuji coba sejak awal Oktober melalui inovasi _Smart Grid_. Inovasi tersebut merupakan salah satu program dari transformasi PLN yang menggunakan teknologi sistem digital untuk memonitor dan mengelola pasokan energi listrik sesuai dengan kebutuhan beban. 

 

"Di sini untuk apungnya dari buatan dalam negeri, _frame_ nya dari dalam negeri, semua peralatannya dalam negeri. Ke depan ini masih ada ruang kita membangun kapasitas nasional," papar Darmawan. 

 

Darmawan juga menegaskan komitmen PLN dalam transisi energi menuju _Net Zero Emission_ pada 2060 dengan mengutamakan potensi alam yang berlimpah sekaligus menggerakan perekonomian nasional. Karena menurutnya, dengan menggunakan produk lokal dalam pembangunan pembangkit, maka ekonomi Indonesia bisa ikut terangkat. 

 

"Untuk transisi energi membutuhkan lebih dari USD 700 miliar atau Rp 10 ribu triliun. Kalau itu menjadi pangsa pasar produk luar negeri, ekonomi kita akan melambat, _job creation_-nya bukan di Indonesia, tetapi di negara-negara lain," tegas Darmawan. 

 

Melalui subholding PLN Indonesia Power, perseroan menyelesaikan proyek PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua ini hanya dalam satu bulan dua minggu. PLTS terapung ini dibangun di atas area seluas 0,35 hektare atau 1 persen dari luas Waduk Muara Nusa Dua. 

 

Proyek ini merupakan penugasan pemerintah pada 19 Juli 2022. Pada September 2022 dilakukan sejumlah pekerjaan mulai dari proses perizinan, konstruksi hingga sinkronisasi tahap pertama. PLTS Terapung Muara Nusa Dua mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO) pada 28 Oktober 2022. 

 

"Proyek PLTS ini juga wujud komitmen perseroan terhadap prinsip _Environmental, Social and Governance_ (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," terangnya. 

Sumber: