SKK Migas - KKKS SRMD Serahkan Bansos Kemasyarakatan di Sarolangun

SKK Migas - KKKS SRMD Serahkan Bansos Kemasyarakatan di Sarolangun

JEKTV.co.id - Sarolangun - SKK Migas KKKS Sele Raya Merangin Dua (SRMD) wilayah Sarolangun salurkan Bantuan Sosial (Bansos) Kemasyarakatan dengan pemberian paket berupa beras super. Bansos tersebut disalurkan di wilayah Kabupaten Sarolangun, yang dilaksanakan di tiga tempat dalam Kabupaten Sarolangun, antara lain Desa Karmen dan Lubuk Napal Kecamatan Pauh dan Desa Mekar Sari Kecamatan Pelawan.

 

Untuk kegiatan Bansos Kemasyarakatan ini akan digelar selama Dua hari, dimana untuk hari Pertama, Kamis (07/10/2021) pagi di desa Karmen Kecamatan Pauh yang dilaksanakan di Kantor Desa Karmen dilanjutkan di desa Mekar Sari, Kecamatan Pelawan, sedangkan Jumat (08/10/2021) di desa Lubuk Napal Kecamatan Pauh. 

 

Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan dari Pemkab Sarolangun dalam hal ini Kabag Pemerintahan Setda Sarolangun Imron, S.STP, Camat Pauh Jufri, Kepala Desa Karmen Deni Wahyudi dan warga penerima Bansos Kemasyarakatan dari setiap desa. 

 

Direktur PT.SRMD melalui Public Relation SRMD, Salwaluna Doanne didampingi Tanheri mengatakan, jika Pemberian Bansos ini menindaklanjuti surat tertanggal 27 September 2021 Nomor: 011/PR-SRMD/IX/2021 melalui anggaran WP&B tahun 2021 program kegiatan kesehatan dukungan atas Pandemi Covid 19, Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan Program Tanggung Jawab Sosial (TJS). 

 

"Ini merupakan program kita untuk pengembangan masyarakat dan program Tanggung Jawavb Sosial," ujarnya. 

 

Pada kegiatan ini PT.SRMD menyalurkan sebanyak 150 Sak beras yang dibagi untuk 3 Desa tersebut, dimana Satu desa mendapatkan 50 sak untuk dibagikan ke masyarakatnya. Selain bantuan beras, PT.SRMD juga dalam waktu dekat ini akan menyalurkan bantuan lainnya, seperti alat kesehatan dan pendidikan untuk sekolah dan Madrasyah. 

 

"Kali ini kita salurkan sebanyak 150 sak beras untuk 3 Desa, dan dalam waktu dekat ini kita juga akan menyalurkan bantuan alat kesehatan dan pendidikan". jelas Salwaluna. 

 

Sumber: