Didoakan Andi Arief Jadi Direksi PLN Bagian Setrum, Ruhut Sitompul Marah-marah, “Super Star Dilawan”
JAKARTA – Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat kubu AHY, Andi Arief, menyindir Ruhut Sitompul yang merupakan eks ‘anjing penjaga’ SBY ini. Ehh, Ruhut Sitompul malah marah-marah. Pada mulanya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief meminta agar orang lain tak marah berlebihan kepada Ruhut Sitompul.
Tak jelas apa penyebab Andi Arief menyindir Ruhut Sitompul ini.
“Jangan marah berlebihan dengan @ruhutsitompul, kemampuan analisa dan argumentasinya memang segitu. Doakan saja Pak Jokowi mengangkanya menjadi direksi PLN bagian megangin setrum,” kata Andi Arief melalui akun @Andiarief__, Sabtu malam (20/3).
Lantas melihat cuitan di Twitter ini, Ruhut Sitompul mantan politisi Partai Demokrat ini membalas unggahan Andi Arief.
“@Andiarief__makin stresssssssss nie ye silahkan puas2i fitnah bohong ujaran kebencian & teror ha ha ha Gusti mboten sare, Super Star dilawan, MERDEKA,” kata Ruhut Sitompul.
Tak lama kemudian, Andi Arief membalas lagi cuitan Andi Arief ini. “Doanya kan bagus jadi direksi PLN. Koq kebencian. Soal megang setrum itu keahlian,” ungkap mantan aktivis PRD di era Orba ini.
Sebelumnya, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief kembali menyinggung soal pendafataran kepengurusan versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang dilakukan oleh Kepala KSP Moeldoko.
Awalnya, Andi Arief menyindir sikap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona H. Laoly yang tak mau menyambut jajaran pengurus DPP Partai Demokrat yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Menkumham boleh saja tak mau menemui partai dan pengurus resmi yang sudah dia setujui dalam SK nya sendiri,” tulisnya dalam akun twitter resmi miliknya @Andiarief_, Sabtu (20/3/2021).
Atas sikap itu, katanya, Partai Demokrat tak mempersoalkan hal tersebut. Yang terpenting, jajarannya bisa mengetahui perkembangan pendaftaran kepengurusan yang dilakukan pengurus partai Demokrat versi KLB.
“Tapi bolehkah kami meminta bukti pendaftaran elektronik kubu KLB abal-abal?,” ujarnya.
Sumber: www.pojoksatu.id
Sumber: