Lewis Penanda Tua

Lewis Penanda Tua

Tapi entah apa ya, Hamilton yang ini bukanlah Hamilton yang saya sukai dulu. Kok saya justru jadi makin apresiatif terhadap Michael Schumacher.

Jangan salah, Hamilton ini talenta yang begitu luar biasa. Kemenangannya di Turki Minggu lalu (15 November) menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia tujuh kali. Bisa merebut kemenangan dalam cuaca buruk, di saat mobilnya tidak sedang dominan.

Tapi entahlah. Ada yang kurang sreg di hati saya. Apa karena saya dari dulu tidak suka pembalap dan tim yang dominan ya? Karena dulu saya juga bukan pendukung Schumi dan Ferrari saat mereka menguasai F1.

Setelah saya pikir-pikir, dan diskusi dengan beberapa teman penggemar F1 lain, memang ada yang sedikit beda antara Hamilton dan Schumi.

Schumi dulu harus membangun Ferrari dari nol, atau dari minus, sebelum menjadi begitu dominan. Hamilton, ketika ke McLaren pada 2007, mobilnya sudah perkasa. Lalu dia pindah ke Mercedes pada 2013, saat Mercedes juga mulai perkasa. Dan Mercedes itu dibangun pula oleh seorang Schumi.

Jadi, walau secara statistik Hamilton menyalip Schumi, dan kelak akan terus menambah rekornya, ada satu hal yang Hamilton masih "kalah" dari Schumi. Yaitu membangun tim dari jelek menjadi juara.

Mungkin, itu yang membuat saya merasa "agak kurang" pada Hamilton... (azrul ananda)

CATATAN: Salah satu penyesalan saya selama belasan tahun meliput F1 adalah... Tidak pernah minta foto bareng Michael Schumacher secara apik!

Sumber: