Disway: Meng Tutup Mulut
Rupanya Meng juga mendapat aspirasi dari pemilihnyi. Khususnya mengenai banyaknya kuburan yang dicorat-coret. Atau kuburan yang dengan mudah digusur oleh proyek perumahan komersial.
Tapi Meng beralasan lebih dari itu. Banyak penodaan atas kuburan yang menggunakan motivasi kebencian terhadap agama yang dianut mayat di dalamnya.
Pokoknya, Meng telah berbuat. Sebagai wakil rakyat Meng sungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi rakyat yang dia wakili –biarpun diejek-ejek sebagai anggota DPR yang hanya punya usul kelas kaleng-kaleng.
"Itu hanya ulah Demokrat saja yang sangat benci Trump," ujar anggota DPR dari Partai Republik.
Memang tidak banyak Tionghoa di Amerika. Dalam prosentasi. Hanya kurang dari 2 persen. Atau sekitar 3,8 juta orang. Yang punya hak pilih hanya sekitar 2 juta orang. Tapi kan lumayan juga.
Apalagi posisi Trump terus merosot. Capres lawannya, Joe Biden, sudah unggul 9 persen. Di semua hasil survey Pilpres yang margin error tertingginya 4 persen. Tinggal dua negara bagian yang imbang: Florida dan North Carolina sedang negara bagian yang sangat Republik seperti Arizona sudah begitu jauh meninggalkan Trump.
Usaha Meng dalam mengegolkan resolusi Kecaman Anti-Asia memang tidak sebesar kelas undang-undang. Tapi Meng dianggap mampu menutup mulut bocor Trump. (Dahlan Iskan)
Sumber: