Viral… Logo PDIP Gantikan Logo Banteng Sila Ke-4 di Acara TV

Viral… Logo PDIP Gantikan Logo Banteng Sila Ke-4 di Acara TV

jektv.co.id - Sebuah kejadian di salah satu stasiun TV kini viral di jagad maya. Dalam program itu, seorang guru menjelaskan Pancasila. Namun, sebagai gambar penjelas, logo banteng pada sila keempat berubah menjadi logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sejak Selasa (8/9), media sosial maish ramai dengan tangkapan layar berisi program sekolah yang dietahui dari SBO TV. Hingga Rabu (9/9), publik masih mempertanyakan hal tersebut.

Perwakilan SBO TV Wawan Andrianto menjelaskan, dalam setiap penayangan, SBO TV menerapkan quality control (QC) untuk semua materi. ”Kita ada QC terkait proses editing materi video atau teknis di studio. Juga proses pengambilan gambar,” ujar Wawan pada Rabu (9/9).

Namun Wawan menyebut, untuk konten materi program sekolah yang disampaikan adalah hak dan kebijakan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Tangkapan layar tersebut menjadi viral karena banyak orang yang mengunduh, merekam, serta melakukan screenshot atas acara tersebut.

”Tayangan tersebut adalah program live. Saat tayang, banyak yang melakukan screenshot, record, dan merekam. Kalau di akun resmi sudah ada pengeditan. Akun-akun yang lain tidak. Makanya viral,” ujar Wawan.

Dalam tayangan tersebut, seorang guru menjelaskan tentang Pancasila. Pemateri adalah guru asal SDN Tembok Dukuh IV. Dia merupakan guru pengganti. Sebab, kata Wawan, guru yang sebenarnya membawakan acara sedang berhalangan untuk hadir karena sakit.

”Gurunya baru kirim pagi, sedangkan kita prepare untuk di studio live jam 07.00. Dia itu jam 09.00, karena dia guru pengganti mungkin kurang teliti. Materi di PPT, kita tidak preview karena terlalu mepet. Biasanya, satu hari sebelumnya kita dapat materi,” jelasnya.

Menurut Wawan dengan siaran live, kru tidak melakukan proses editing maupun cut di tengah acara. Ketika memasuki sesi jeda, editor langsung menegur yang bersangkutan.

”Nggak bisa dipotong karena siaran langsung. Sampai sila kelima baru kita jeda. Baru kita kasih teguran, dia tetap jalan lagi. Pada saat pengulangan kan kita upload ulang karena siswa-siswa ada yang nggak bisa ngakses. Nah untuk yang siaran ulang kesalahan bisa diperbaiki,” terang Wawan.

Dalam program bertajuk Guruku tersebut, SBO TV melakukan penayangan di akun YouTube serta siaran streaming. Terkait kekeliruan logo, Wawan menjelaskan, SBO TV berkomitmen untuk menjaga tayangan jauh dari unsur SARA serta politik.

”Kita coba untuk segera klarifikasi dengan melajukan pengeditan di akun resmi kami di youtube SBO TV. Yang beredar di luar bukan akun SBO TV, karena banyak sekali yang mengunduh, mulai kuis-kuis, jawaban, diupload ulang,” tegas Wawan. (jpc)

Sumber: