Istri Tak Mau Tahu soal Pandemi, yang Penting Dicukupi Suami
jektv.co.id - Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) benar-benar menjadi ujian bagi seluruh level kepemimpinan, termasuk di tingkat rumah tangga.
Pagebluk yang telah berimbas ke persoalan ekonomi itu pun mengguncang banyak rumah tangga, termasuk pasangan Donwori dan Karin -bukan nama sebenarnya- yang sedang dalam proses cerai.
Rumah tangga Donwori dan Karin yang sudah terjalin selama 10 tahun pun ambyar bukan karena kehadiran orang ketiga, tetapi lantaran pandemi yang tak kunjung sirna. Donwori (45) menuturkan, selama beberapa bulan ini istrinya tak bisa menerima kenyataan soal penghasilannya yang turun.
Menurut Donwori, kehidupan ekonominya selama enam bulan ini tergolong pas-pasan. Sejak pandemi datang, penghasilan Donwori berkurang karena tak memperoleh tunjangan uang makan dan transpor lagi.
Namun Karin (41) tak mau hidup susah. Kebutuhannya tak berubah karena masih harus rutin pergi ke salon sebulan sekali dan membeli kosmetik, termasuk lipstik ala artis kondang.
Tentu saja Donwori kewalahan menuruti keinginan istrinya yang seolah tak mau tahu soal pandemi. “Pegel aku, setiap hari minta inilah itulah. Gakpaham-paham kalau pemasukan saya itu tergantung kerjaan,” ujar Donwori di Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya, belum lama ini.
Donwori menyebut istrinya tak pengertian dalam kondisi yang sedang serbasulit. “Gak tahu kalau sekarang banyak potongan. Masih untung gak di-PHK. Bojo kok gak duwe perasaan blas (istri kok tidak punya perasaan sama sekali, red),” keluh Donwori.
Lebih lanjut Donwori menuturkan, Karin selalu menuntut demi memenuhi segala kebutuhannya sebagai istri. Sebab, Karin juga sering mengomel jika keinginannya tak terpenuhi.
Karin, kata Donwori, seolah tak mau tahu bahwa saat ini gajinya cuma cukup untuk makan dan memenuhi kebutuhan keluarga. Parahnya, Karin juga punya watak iri pada tetangga.
Sering kali Karin pengin perabotan baru saat melihat punya tetangga lebih mentereng. “Gak bisa begitu. Utang saja belum lunas kok malah mau beli barang-barang lainnya, padahal barang di rumah masih bisa dipakai, kok beli lagi,” tutur Donwori.
Karena tak kuat lagi dengan watak Karin yang berlebihan dan sering mengomel, Donwori memilih menceraikannya. Donwori mengaku lebih mementingkan masa depan putrinya ketimbang kebiasaan Karin yang selalu ingin terlihat wah.
“Mending saya menceraikan istri saya daripada saya semakin sengsara di masa tua. Gak kuat aku suwi-suwi ngene terus (tak kuat saya lama-lama begini terus, red),” kata Donwori.(Radar Surabaya)
Sumber: