Jalan Rusak di Jambi, Tantangan Infrastruktur dan Implikasi Ekonomi

Jalan Rusak di Jambi, Tantangan Infrastruktur dan Implikasi Ekonomi

Jalan rusak di jambi-Harian Jogja-

JEKTVNEWS.COM – Masalah kerusakan jalan di Provinsi Jambi telah menjadi isu yang persisten dan berdampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Data terbaru menunjukkan bahwa [persentase] ruas jalan di Jambi mengalami kerusakan ringan hingga berat, terutama pada jalan-jalan penghubung antar kabupaten/kota dan jalan desa.

Beberapa faktor utama yang menyebabkan kerusakan jalan di Jambi antara lain:

Beban Lalu Lintas: Meningkatnya volume kendaraan, terutama kendaraan berat seperti truk pengangkut hasil pertambangan, telah melebihi kapasitas jalan yang ada.

Kualitas Material: Penggunaan material konstruksi yang kurang berkualitas dan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan turut mempercepat kerusakan jalan.

BACA JUGA:Perempuan di Desa : Tantangan dan Potensi

Cuaca Ekstrem: Curah hujan yang tinggi dan seringnya terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor juga memperparah kondisi jalan.

Kurangnya Pemeliharaan: Kurangnya anggaran dan perhatian terhadap kegiatan pemeliharaan rutin juga menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan.

Kerusakan jalan di Jambi menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

Meningkatnya Biaya Transportasi: Kondisi jalan yang buruk menyebabkan biaya operasional kendaraan meningkat akibat kerusakan ban, suspensi, dan komponen kendaraan lainnya.

Menurunnya Produktivitas: Kerusakan jalan menghambat mobilitas barang dan jasa, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas sektor pertanian, perdagangan, dan industri.

Meningkatnya Tingkat Kecelakaan: Jalan yang rusak meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas, yang dapat menyebabkan korban jiwa dan kerugian materi.

BACA JUGA:Mengenal Tari Selampit Delapan jambi

Menurunnya Kualitas Hidup: Kerusakan jalan mengurangi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, serta menurunkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Sumber: