Gegara Love Bird, Pasutri Tewas Dibantai
LEBAKSIU – Maut menjemput pasangan suami istri (Pasutri) muda usai dibantai teman bisnisnya. Insiden berdarah ini terjadi di rumah pasutri yang juga pemilik usaha counter ponsel Berkah Tronik di Jalan Raya Dukuh Karangmaja, RT 01/ TW 01, Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu.
Pembantaian sadis itu dilakukan pelaku Rabu (29/7) dini hari. Namun tak berselang lama, pelaku berhasil diringkus warga dan diserahkan ke jajaran Polsek Lebaksiu sebelum akhirnya diamankan jajaran Reskrim Polres Tegal.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pasutri nahas tersebut bernama Handi Purwanto,31, dan Citra Wati,25. Sedangkan pelaku adalahAS,31, warga Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah. Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang SIK bersama tim Reskrimn Polres Tegal langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah terkuaknya insiden berdarah tersebut.
”Pelaku sudah kami amankan. Dari keterangan awal pelaku sempat mendatangi rumah korban untuk menyelesaikan masalah bisnis burung love bird. Dia (pelaku) datang sudah dengan itikad tidak baik dengan membawa senjata tajam dan bensin dalam jiriken,” kata Kapolres seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup).
Pihaknya menyatakan bahwa korban Citra Wati sedang mengandung anak pertamanya dengan usia kandungan sudah memasuki 8 bulan. Dari informasi di lapangan menyebutkan, sehrai sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi rumah korban untuk menyelesaikan bagi hasil bisnis penangkaran burung hias yang dijalaninya bersama korban.
Tetangga korban, Nurhamah,36, mengaku sempat mendengar teriakan wanita dari teras rumah korban pada pukul 00.30 WIB. ”Saya sempat keluar rumah bersama suami. Namun kondisi di luar sepi tidak terjadi apa-apa. Kami pun kembali masuk rumah dan mengunci pintu,” tuturnya.
Kuat dugaan ada perlawanan yang dilakukan korban terhadap pelaku yang kalap ingin menghabisi dirinya.Tersangka terlebih dahulu menghabisi Handi Purwanto sebelum aksinya diketahui oleh istrinya. Tersangka akhirnya panik dan melakukan aksi yang sama terhadap Citra Lestari.
Dalam olah TKP terlihat jelas ceceran darah dan potongan rambut perempuan dari arah pintu masuk rumah hingga disamping rumah korban yang bersebelahan dengan lahan persawahan. Setelah mendengar teriakan untuk kedua kalinya, warga berupaya keluar untuk memastikan apa yang sesungguhnya terjadi di rumah tersebut.
Warga pun dikejutkan dengan adanya ceceran darah dan mendapati ada korban bersimbah darah di rumah tersebut.”Saat diketemukan, kondisi korban Handi Purwanto sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah. Sementara korban Citra Wati dalam kondisi sekarat. Namun sayang nyawanya tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit, berikut bayi yang dikandungnya,” tutur warga setempat.
Sementara itu, pelaku sempat mendapat perawatan medis di Unit Dokes Polres Tegal setelah diserahkan Polsek Lebaksiu ke jajaran Unit Reskrim Polres Tegal. Upaya identifikasi dan olah TKP terus dilakukan petugas di bawah komando langsung Kapolres Tegal.
”Beri kami waktu untuk mendalami kasus ini. Yang jelas tidak ada barang milik korban yang hilang dan tidak ada pengrusakan pintu ataupun jendela di rumah korban. Akan kita dalami adakah motif lain yang membuat pelaku kalap melakukan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain,” ungkap Kapolres. (her/fat)
Sumber: