Bergoyang Saat Dilintasi Truk Besar, Jembatan Tembesi Mengkhawatirkan

BATANGHARI, JEKTVNEWS.COM - Warga Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten BATANGHARI, merasa khawatir dengan kondisi Jembatan Muara Tembesi saat ini. Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan, sebab Jembatan Muara Tembesi kerap bergoyang kuat saat dilintasi kendaraan besar.

Pasca ditabrak tongkang batu bara, kondisi Jembatan Muara Tembesi di Desa Palayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, saat ini kian mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Kapolda Cup Siginjai Presisi 2024 di Jambi, Dari 305 Peserta 17 Diantaranya dari Berbagi Provinsi

Menurut warga, jika dilintasi kendaraan besar dan dilanda kemacetan panjang, Jembatan Muara Tembesi kerap bergoyang. Goyangan jembatan terasa kuat saat kendaraan besar seperti truk tengah melintas bersamaan dari berlawanan arah.

Tiang penyangga dan tiang utama di salah satu pilar Jembatan Muara Tembesi terlihat rusak parah imbas ditabrak kapal tongkang pengangkut batu bara.

BACA JUGA:Wali Nagari: Allah Yang Balas Kebaikan Holding PTPN

Warga berharap, perbaikan jembatan yang saat ini tengah dilakukan dapat rampung tepat waktu, serta kondisi jembatan dapat lebih kokoh dari sebelum nya.

Selain perbaikan tiang jembatan, warga juga berharap jalan aspal jembatan juga dapat dilakukan perbaikan, lantaran mengalami kerusakan dan bergelombang.

BACA JUGA:Kelemahan Eustass Kid Hingga Bisa Kalah di One Piece

“Bagusnya kan bagus kan eloklah pokok tengokan orang kan kalau nampaknya tu pengaman kan sudah bengkok sudah patah kan tiang utamanya, ini yang diperbaiki apa ni pak kalau gini tuh pengaman pander depannya kan ada berapa tiang yang rusak itu Pyang utama itu nampaknya dua tu patah tuh sambungannya patah. Kalau mobil besar lewat itu bunyi tu goyang tiang nya,” ujar M. Nuh, Warga Desa Pelayangan.

“Kita berharap bukan hanya sekedar renovasi ya kalau bisa bagaimana caranya supaya jembatan kita ini lebih kokoh daripada sebelumnya soalnya membangun itu kita sama-sama tahu tidak mudah ya kan jadi yang satu lagi ini juga merupakan urat ni bukan untuk sekedar warga desa payangan melainkan jalan penghubung untuk banyak-banyak warga Antar Sumatera sumber perekonomian Juga khususnya untuk warga desa pelayangan,” ungkap Sinta Ernainda, Warga Desa Pelayangan.

Sumber: