Yonko 464 Kooasgat Asah Naluri Tembak Tempur Reaksi Malam

Yonko 464 Kooasgat Asah Naluri Tembak Tempur Reaksi Malam

Yonko 464 Kooasgat Asah Naluri Tembak Tempur Reaksi Malam -Ist-

Batalyon Komando 464 Kopasgat selain mahir dalam bertempur di gunung hutan prajurit para komando harus mahir pula dalam bertempur pada malam hari, dengan naluri dan kejelian membaca arah musuh pada malam hari, ketepatan membidik lawan dengan cahaya yang sangat minim prajurit Para Komando dituntut harus dapat melumpuhkan lawan dengan cepat dan tepat. 

BACA JUGA:Menyehatkan Masyarakat Indonesia dengan Upaya Promotif Preventif

Agar naluri dan kemampuan tersebut tetap terpelihara tadi malam seluruh prajurit Batalyon Komando 464 Kopasgat melaksanakan latihan Tembak Tempur Malam di Lapangan Tembak Patriot Sejati, Gondo Mayit, Lanud Abdulrahman Saleh dengan jarak yang sudah ditentukan. 

Tembak tempur malam hari ini merupakan salah satu program latihan Yonko 464 Kopasgat guna mengasah ketrampilan, insting dan naluri bertempur pada malam hari guna mendukung tugas - tugas Yonko 464 kedepan yang semakin kompleks. 

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara Pantau Pelaksanaan Pemilu di TPS

Di sesi lain Komandan Batalyon Komando 464 Kopasgat Letkol Pas Puthut HM. menyampaikan, setelah kemarin mempertajam naluri tempur gunung hutan kini kita asah naluri tempur malam hari, tak menutup kemungkinan didalam medan operasi sebenernya pertempuran malam hari bisa saja terjadi, oleh karena itu gunakan waktu latihan tembak tempur malam ini dengan serius dan sungguh - sungguh, tembak tempur malam ini sangat aplikatif di medan penugasan dimana dibutuhkan kejelian dalam melihat musuh secara tepat dan cepat yang sangat minim dengan cahaya.

BACA JUGA:PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Ungkap Rasa Kagumnya Terhadap Sektor Pertanian Cabe

Utamakan safety dan safety, ikuti prosedur menembak malam hari, awali dan akhiri dengan Doa agar kita selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan, 

"Lebih Baik Mandi Keringat Dalam Latihan Dari Pada Mandi Darah Dalam Pertempuran "tegasnya.

Sumber: