Sehari Usai Pelantikan, Menteri ATR/BPN AHY Serahkan Sertifikat ke Masyarakat
Sehari Usai Pelantikan, Menteri ATR/BPN AHY Serahkan Sertifikat ke Masyarakat-Ist-
JEKTVNEWS.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung melaksanakan kunjungan kerja pertamanya sehari pasca dilantik dan serah terima jabatan.
Ia bertolak ke Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (22/2) untuk menyerahkan sertifikat tanah dan meninjau pelayanan pertanahan di Kota Manado.
Dalam kunjungan kerja pertamanya ini, Menteri AHY bertemu dan berdialog secara langsung dengan masyarakat.
Ia mendengarkan aspirasi masyarakat serta memastikan bahwa proses sertifikasi tanah di daerah berjalan dengan baik.
“Saya menyerahkan sertifikat tanah langsung kepada masyarakat. Di sini saya sambil terus belanja masalah, apa lagi yang kira-kira bisa kita lakukan dari pusat dan tentunya turunannya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN pada Kamis (22/2).
BACA JUGA:Datangi 3 Lokasi Terdampak Banjir di Tanjung Jabung Barat, Bupati Sampaikan Rasa Prihatinnya
Sebagai informasi, terdapat 105 sertifikat tanah yang akan diserahkan di Kelurahan Malalayang Dua, Kota Manado merupakan hasil program Redistribusi Tanah serta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Penyerahan tiga sertifikat berlangsung secara door to door kepada masyarakat yang berprofesi sebagai tukang kayu, petani dan nelayan.
BACA JUGA:Pasar Beringin Jaya Sungai Penuh Bakal Menjadi Pasar Modern
Tak hanya itu, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyerahkan sertifikat untuk rumah ibadah di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tingkulu.
Sertifikat tersebut diperuntukkan bagi GMIM Anugerah Tingkulu dengan jumlah jemaat sebanyak 860 orang dan GMIM Yosua Paal IV dengan jumlah jemaat sebanyak 123 orang.
BACA JUGA:Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat 16.000 m3
“Ini menjadi perjalanan dinas pertama saya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, kami terbiasa bekerja di lapangan untuk menyapa langsung masyarakat. Saya rasa itu yang paling efektif karena mendengarkan keluhan, harapan atau aspirasi masyarakat itu bukan hanya menginspirasi ataupun menggerakkan kita, tetapi mempercepat kalau ada yang bisa ditangani,” tutur Menteri AHY.
Sumber: