Jangan Bungkus Makanan Sisa dengan Aluminium Foil, Ini Bahayanya
Jakarta - Sisa makanan yang didinginkan bisa bertahan hingga empat hari jika disimpan dengan benar.
Bagi kebanyakan orang, menutup piring dengan kertas timah atau aluminium foil dan meletakkannya ke dalam lemari es adalah cara cepat dan mudah untuk menyimpan makanan.
Namun, membungkus makanan dengan selembar aluminium foil juga merupakan cara mudah untuk menempatkan diri Anda pada risiko bahaya kesehatan.
Sama seperti kita yang membutuhkan udara untuk bernafas, bakteri juga membutuhkan udara untuk berkembang.
Beberapa bakteri seperti staph dan Bacillus cereus, yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, menghasilkan racun yang tidak bisa dihancurkan oleh suhu memasak yang tinggi.
Ketika makanan panas diletakkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam, maka bakteri akan tumbuh dengan cepat, menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington.
Menggunakan aluminium foil untuk menutupi makanan juga akan memiliki risiko yang sama.
"Ketika udara ada, maka hal itu memungkinkan bakteri untuk tumbuh lebih cepat," kata Lindsay Malone, ahli diet terdaftar di Klinik Cleveland, seperti dilansir laman MSN, Kamis (11/6).
Aturan emas Malone dalam hal mengemas sisa makanan adalah dengan selalu menyegelnya dalam wadah yang kedap udara untuk mempercepat proses pendinginan dan mencegah agar bakteri tidak masuk ke dalam makanan.
Pastikan menyimpan makanan di lemari es dalam waktu dua jam sebelum bakteri punya waktu untuk membuat kekacauan di seluruh makanan buatan rumah yang Anda habiskan berjam-jam untuk menyiapkan dan memasaknya.
Produk susu dan daging sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri, yang menegaskan betapa pentingnya menggunakan wadah kedap udara untuk setiap dan semua sisa makanan.
Sumber: