Gangguan Kesehatan Pernapasan akibat Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU MT)
Gangguan Kesehatan Pernapasan akibat Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU MT)-ist-
JEKTVNEWS.COM - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU MT) dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, salah satunya adalah gangguan kesehatan pernapasan. Hal ini disebabkan oleh emisi gas buang dan polutan yang dihasilkan selama proses pembangunan dan operasi PLTU MT.
BACA JUGA:Terbaru! Pembangkit listrik tenaga Uap Mulut Tambang Sumsel-8 Resmi Beroperasi di Sumatera
Emisi dan polutan utama dari PLTU MT:
Partikulat Matter (PM): PM adalah partikel kecil yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah pernapasan.
Sulfur Dioksida (SO2): SO2 adalah gas yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk, sesak napas, dan bronkitis.
Nitrogen Oksida (NOx): NOx adalah gas yang dapat memperburuk asma dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.
Karbon Monoksida (CO): CO adalah gas yang dapat mengurangi suplai oksigen ke tubuh dan menyebabkan sakit kepala, pusing, dan kelelahan.
Gangguan kesehatan pernapasan yang dapat terjadi:
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA): ISPA adalah infeksi yang menyerang bagian atas sistem pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan laring.
Bronkitis: Bronkitis adalah peradangan pada saluran udara yang menyebabkan batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada.
Asma: Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): PPOK adalah penyakit paru-paru progresif yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Kanker Paru-paru: Paparan polutan udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Sumber: