Dua Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri Perkuat Jajajaran TNI Angkatan Laut
Dua Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri Perkuat Jajajaran TNI Angkatan Laut-Ist -
JEKTVNEWS.COM - Launching dua Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 M yaitu KAL Sembulungan II-5-42 KAL Hinako I-2-19, dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali di galangan Kapal PT. Citra Shipyard, Kepulauan Riau, Batam, pada Senin (4/12).
Kapal yang diberi nama KAL Sembulungan dan KAL Hinako ini, merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut (TNI AL).
BACA JUGA:99 Proyek Strategis Nasional di Tahun 2023 Selesai Dikerjakan
Salah satunya perencanaan strategis yang siap menjaga keamanan dan melaksanakan penegakkan hukum di laut.
Nama Sembulungan diambil dari nama pantai yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sedangkan nama Hinako diambil dari salah satu pulau yang ada di Nias, Sumatera Utara.
Pembangunan KAL ini dilatarbelakangi oleh luasnya wilayah perairan Indonesia sehingga perlunya unsur bantuan kapal patroli untuk memperkuat dan membantu peran patroli dari unsur KRI dijajaran TNI AL.
Sehingga dengan hadirnya dua unit KAL 28 M yang nantinya akan ditempatkan di Lanal Banyuwangi, Lantamal V Surabaya dan Lanal Nias, Lantamal II Padang ini diharapkan akan menambah performa tugas TNI AL
BACA JUGA:2 Unit Ruko Terbakar di Kota Jambi, Diduga Api Berasal dari Kipas Angin yang Dicolok
Kegiatan shipnaming secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi oleh Ketua Umum Jalasenastri yang kemudian dilanjutkan dengan pernyataan launching dengan pemotongan tali tross oleh Kasal dan penekanan tombol sirine oleh Kadisadal bersama Dirut PT Citra Shipyard.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan berita acara dan penyerahan cinderamata.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan bahwa kapal ini dibuat untuk kepentingan patroli di Lanal-lanal sebagai patroli keamanan wilayah laut.
"Harapannya, sebisa mungkin seluruh KAL itu dibangun oleh galangan di dalam negeri, dimana perairan Indonesia adalah perairan kepulauan sehingga justru kapal-kapal inilah yang dibutuhkan di perairan-perairan sempit", ujarnya.
BACA JUGA:Tinjau Pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur
Sumber: