Bulog Janjikan Harga Gula Rp 12.500/Kg Bulan Depan

Bulog Janjikan Harga Gula Rp 12.500/Kg Bulan Depan

Jakarta - Bulog menjamin ketersediaan bahan pokok di dalam negeri. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) ada di titik aman karena penyerapan beras dari petani selama musim panen berlangsung optimal.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menjelaskan bahwa Perum Bulog menyerap 650 ribu ton beras selama masa panen raya hingga Juni 2020. ”Sudah kontrak dengan kelompok tani dan beberapa supplier beras atau gabah sebesar 650 ribu ton beras, diserap secara bertahap hingga Juni 2020,” ujar Buwas kemarin (16/5).

Bulog juga berencana menyerap lebih banyak beras dari petani. Dengan demikian, stok CBP pada Juni 2020 diproyeksi bisa mencapai 1,8 juta ton. Saat ini stok CBP di gudang Bulog sekitar 1,4 juta ton. Stok beras milik perseroan tersebut digunakan untuk operasi pasar supaya harga stabil. Juga, disalurkan untuk bantuan sosial (bansos). ”Stok CBP saat ini digunakan untuk bansos di seluruh Indonesia dalam rangka pandemi Covid-19,” ujarnya.

Buwas juga memproyeksikan stok gula pasir pada Juni nanti berlimpah. Dengan begitu, harganya bisa diupayakan turun ke level harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram. ”Sekarang pabrik-pabrik gula sedang memproduksi. Kalau bulan depan pasti cukup lah stok gula,” tegasnya.

Dia menyatakan, stok gula pasir di Perum Bulog pada Juni mencapai 75 ribu ton. Sebab, para petani tebu sudah mulai memasuki panen raya saat ini. ”Ini sedang digiling. Jadi, masyarakat nggak perlu khawatir,” paparnya.

Buwas sebelumnya mengatakan, kegiatan stabilisasi harga yang bekerja sama dengan para pedagang pasar menjamin harga gula nasional stabil hingga ke tingkat konsumen. Seperti diketahui, harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang Ramadan hingga saat ini mencapai Rp 19.000 per kg sehingga perlu intervensi yang masif dari pemerintah.

Sumber: