Keunikan Kuda Lumping Rimbo Bujang di Tebo

Keunikan Kuda Lumping Rimbo Bujang di Tebo

Keunikan Kuda Lumping Rimbo Bujang di Tebo-Shutterstock-

JEKTVNEWS.COMRimbo Bujang adalah sebuah nama kecamatan disuatu daerah yang terletak dikabupaten Tebo Provinsi Jambi. Tebo awalnya bagian dari kecamatan Tebo Ulu. Kemudian dimekarkan menjadi empat bagian yaitu kecamatan Rimbo Ulu, Rimbo Bujang, Rimbo Jaya dan Rimbo Ilir.

Keempat kecamatan ini merupakan daerah Transmigrasi sejak tahun 1975 dengan mayoritas penduduk yang berasal dari Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu Rimbo Bujang berkembang dari hutan rimba menjadi Kawasan yang padat penduduknya dengan jumlah penduduk melebihi Muara Tebo, Ibukota dari Kabupaten Tebo.

Hingga Saat ini rimbo bujang tak lagi hanya didiami etnis Jawa, namun suku lain seperti Melayu Jambi, Minang dan Batak hidup rukun.

BACA JUGA:Dishut Bersama BRGM Lakukan Monitoring Skat Kanal

Karena mayoritas Suku yang ada di Rimbo Bujang adalah dari kalangan etnis Jawa, maka banyak sekali kebudayaan-kebudayaan dari Jawa yang dibawa ke Rimbo Bujang salah satunya adalah Kuda Lumping.

Kuda lumping adalah seni pertunjukkan Tradisional yang berasal dari suku Jawa. Pertunjukkan ini melibatkan tarian yang dilakukan oleh para penari yang mengenakkan kostum yang menyerupai kuda. Tarian ini biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat, perayaan, atau festival, dan seringkali diiringi oleh musik gamelan.

BACA JUGA:Berinteraksi Secara Global di Era Digital Menggunakkan Media Game Online Dengan fitur-fitur yang mendukung

Beberapa ciri khas dari pertunjukan Kuda Lumping melibatkan gerakan-gerakan Dinamis yang menyerupai gerakan kuda, di mana penari-penari membentuk formasi berkelompok dengan gerakan yang seragam.

Selain gerakan tarian, pertunjukan ini juga seringkali memasukkan unsur-unsur mistis dan spiritual, seperti kerasukan atau kesurupan yang dialami oleh penari dan pemimpin kelompok.

Penting untuk dicatat bahwa Kuda Lumping memiliki nilai spiritual dan budaya yang kuat bagi masyarakat yang melestarikannya.

Pertunjukan ini juga sering dihubungkan dengan kepercayaan mistis dan praktik-praktik kebatinan tertentu.

Meskipun kuda lumping populer sebagai seni pertunjukan, interpretasi dan praktiknya dapat bervariasi di berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Menggali Perkembangan Revolusioner: Kehadiran Kecerdasan Buatan dalam Microsoft Word

Selama pertunjukan kuda lumping, penari kadang-kadang juga menunjukkan kemampuan supranatural, seperti berkomunikasi dengan roh atau menunjukkan kekuatan gaib.

Sumber: