Diserang Infeksi Baru, Wuhan Sudah Aman

Diserang Infeksi Baru, Wuhan Sudah Aman

Saat terperangkap di Wuhan, pria asal Guizhou itu tidak hanya terbebani masalah finansial, melainkan juga tekanan psikologis yang sangat berat, menganggur dan putus asa dalam isolasi di tengah lingkungan yang sama sekali asing baginya selama dua bulan lebih.

”Saya mengeluh dan mengutuk. Tapi begitu mendengar berita tentang pencabutan ini, hati saya seperti mau keluar dari kerongkongan,” kata Qi yang akhirnya dapat menggendong kembali putranya yang berusia dua tahun.

Dua hari menjelang pencabutan lockdown Wuhan, di Cina dilaporkan tidak ada kasus baru Covid-19 dan tidak ada kematian.

Juru Bicara Komisi Nasional Kesehatan China (NHC), Mi Feng mengatakan Cina masih menghadapi kasus impor sehingga menambah tantangan dan tugas pencegahan serta pengendalian makin sulit.

Terlepas dari itu semua, perekonomian di Wuhan mulai bergeliat, meskipun gejalanya sudah tampak sejak 11 Maret setelah pemerintah pusat mengizinkan beberapa industri kembali beroperasi. Kuliner dan sektor transportasi publik yang paling menikmati masa-masa awal pembukaan kembali Wuhan.

Portal teknologi TechWeb, melaporkan transaksi penjualan makanan siap saji dan jasa transportasi masing-masing mengalami peningkatan 349 persen dan 1.502 persen. Demikian halnya dengan transaksi pembayaran daring via Wechat Pay meningkat 162 persen selama periode 25 Maret-3 April 2020 dibandingkan dengan periode 25 Februari-5 Maret 2020.

Tingkat konsumsi kuliner malam pada 3 April atau masa-masa persiapan pencabutan status lockdown naik hingga 198 persen. Demikian halnya dengan penjualan makanan pagi pada periode tersebut juga mengalami puncaknya dibandingkan dengan 27 Maret.

Cailinji, restoran ikonik berjaringan di Wuhan, dalam 10 hari terakhir menerima 20.000 pesanan.Bahkan platform e-dagang seperti Tmall, Taobao, JD, Sunning, dan Pinduoduo meluncurkan promosi daring untuk membantu pedagang dan petani lokal menjual produknya.

Alibaba sampai-sampai membeli udang senilai 1 miliar yuan (Rp2,24 triliun) dari Provinsi Hubei yang kemudian dijual kepada pelanggannya melalui swalayan produk segar Hema atau platform belanja daring Taobao dan Tmall sebagaimana laporan Cina Daily. (fin/ful)

Sumber: