Satgas Turunkan Tiga Helikopter Water Bombing

Satgas Turunkan Tiga Helikopter Water Bombing

Dansatgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Brigjen TNI Supriono-ist-

JEKTVNEWS.COM - Kebakaran lahan di Desa Ramin, Kecamatan Muaro Jambi, tim Satgas Karhutlah menurunkan Tiga helikopter Water Bombing dan mesin pompa air di lokasi.

Diketahui, kebakaran lahan tersebut terjadi pada Rabu (30/8) kemarin akan tetapi saat ini masih proses padam api. Namun ada sedikit terkendala yaitu faktor wilayah gambut.

Dansatgas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Brigjen TNI Supriono mengatakan saat ini masih dalam pemadaman di lokasi, saya katakan ini memang titik rawan yaitu daerah gambut karena tidak tampak di permukaan api akan tetapi di permukaan atas hanya asap saja.

BACA JUGA:Pastikan Kualitas, AHM Buka Layanan Pengecekan untuk Rangka eSAF

"Hari ini kita upayakan untuk membuat sekat kanal bakar guna untuk memutus api di daerah gambut,"katanya, pada Jumat (1/9).

Menurut dia, kebakaran lahan di Desa Ramin tersebut tim darat sudah di lokasi melakukan pemadaman api dan ada tim dari udara juga turut.

"Kita sudah turun kan tiga helikopter Water bombing untuk memadamkan api dari udara dengan cara membasahi gambut," jelasnya.

Lanjutnya, akan membuat sekat kanal untuk mengalirkan air di lokasi kebakaran tersebut. Selain itu kata Supriono, ada tiga orang pemilik lahan yang terbakar saat ini diamankan.

"Jadi sudah mengamankan tiga orang pemilik lahan yang terbakar, kita saat ini masih dalam penyelidikan,"ujarnya.

BACA JUGA:Para Sang Penjelajah, Komunitas Motor Honda CB150X ADV.ID Jambi

Supriono menegaskan bahwa Satgas Penegakan hukum untuk kebakaran hutan dan lahan tidak main main melakukan penegakan hukum. Dia mengingatkan kepada masyarakat agar jangan sekali kali membakar lahan.

"Kami tegaskan dan kami sudah komitmen dengan kawan kawan di kepolisian. Kita akan tegas dalam penegakan hukum,"tegasnya.

"Kita akan lihat situasinya dari tiga orang ini apakah sengaja membakar atau tidak kita akan menegakkan hukum secara profesional," lanjutnya.

BACA JUGA:Proyeksi Positif IHSG hingga Akhir 2023, Potensi Investasi Saham dan Kebijakan Moneter

Sumber: