JEKTVNEWS.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan pentingnya peran profesi keuangan dalam mencerminkan kemajuan ekonomi Indonesia. Pada pembukaan Profesi Keuangan Expo 2023 di Jakarta pada hari ini, Selasa 25 Juli 2023, beliau mengungkapkan bahwa perkembangan ekonomi suatu bangsa dapat diukur dari sejauh mana profesi keuangan telah berkembang dan menjadi canggih.
BACA JUGA:Sambut Kepulangan Jamaah Haji Asal Kota Sungai Penuh
Sri Mulyani menjelaskan, "Ketua-ketua profesi, pengurus asosiasi, dan anggotanya di ruangan ini mencerminkan betapa ekonomi Indonesia telah berkembang dan memiliki sofistikasi yang semakin tinggi."
BACA JUGA:Wow!! Ternyata Wortel Memiliki Khasiat dan Manfaat Bagi Kesehatan
Sebagai seorang profesional di bidang keuangan, Sri Mulyani menegaskan bahwa orientasi utama adalah mencapai ekonomi yang semakin canggih, yang ditandai dengan pendapatan yang tinggi.
BACA JUGA:Pertamina dan PETRONAS Mengambil Alih 35% Kepemilikan Blok Masela dari Shell
Hal ini berarti transaksi keuangan menjadi lebih kompleks dan canggih.
"Kini, transaksi keuangan tidak lagi sebatas sederhana seperti jual-beli telur, ayam, atau cabai. Sebaliknya, kita sudah beralih ke perdagangan komoditas masa depan. Misalnya, komoditas yang sama seperti cabai atau telur, namun diperdagangkan sebagai kontrak berjangka. Hal ini memunculkan berbagai tantangan dalam menilai nilai transaksi," tutur Sri Mulyani.
Untuk menghadapi kompleksitas tersebut, dibutuhkanlah profesi keuangan yang dapat menjamin adilnya transaksi dan kualitas kontrak.
Seiring dengan semakin kompleksnya aktivitas ekonomi, maka kewajiban perpajakan juga semakin rumit, yang kemudian menuntut kehadiran profesi konsultan perpajakan, pajak, dan bea cukai.
"Saat perekonomian terus berkembang, maka transaksinya juga semakin canggih dan kompleks. Ekonomi yang sangat sederhana memiliki transaksi yang dasar dan tidak memerlukan banyak profesi keuangan seperti akuntan atau aktuaris. Namun, semakin maju ekonomi suatu negara, semakin penting peran para profesional keuangan," ungkapnya.
Sri Mulyani menegaskan bahwa setiap profesional keuangan harus menyadari level kompetensinya dalam tangga profesi. Hal ini mencakup pemahaman mengenai kebutuhan ekonomi dan praktek terbaik yang ada di dunia.
BACA JUGA:Perlu Diketahui! Pelecehan harus diberantas, Berikut Jenis Pelecehan yang Umum Terjadi
"Profesional keuangan harus mampu mengidentifikasi tingkat kompetensi teknis yang diperlukan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi dan membandingkannya dengan praktik terbaik di dunia. Kita harus selalu menempatkan diri pada posisi yang tepat dalam menyumbang kemajuan ekonomi," tegas Sri Mulyani.
Dengan semakin berkembangnya profesi keuangan dan kemajuan ekonomi yang canggih, Indonesia diyakini akan terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih gemilang.