MUARASABAK -2018 mendatang, akses jalan darat yang menghubungkan empat wilayah segera di buka. Empat wilayah tersebut yakni, Desa Pangkal Duri, Pangkal Duri Ilir, Mendahara Tengah, dan Desa Sinar Kalimantan. “Untuk pembukaan akses darat di wilayah Pangkal Duri, Pangkal Duri Ilir, Mendahara Tengah, dan Desa Sinar Kalimantan, 2018 sudah eksen,” ujar Kadis PUPR Tanjabtim, Yan Rizal.
Untuk tahun 2017, memang belum ada upaya yang dilakukan untuk pembukaan akses jalan, begitu juga degan listrik yang beberapa waktu sudah ada koordinasi dengan pihak PLN, karena badan jalan yang tidak mengizinkan, jadi pending dahulu. ‘’Sudah kita usulkan mulai dari pangkal duri,kampung lama , sungai ayam,sinar kalimantan, dan akan dimulai pada 2018,” tuturnya.
Sementara itu, Usuf warga RT 12 Desa Mendahara Tengah sangat merasa senang dengan rencana pemkab di tahun 2018. “Senanglah kami dengarnya mas, sebab dari puluhan tahun desa mendahara tengah tidak ada akses jalan darat yang terhubung ke Kecamatan, dan masih ketergantungan dengan kendaraan air kalau ingin ke kecamatan,” tuturnya.
Apalagi, saat ini untuk daerah seberang seperti Teluk Gora, Merbau, tanjung baru, masyarakat sana sudah bisa ke kabupaten melalui akses darat, sementara Mendahara Tengah desa yang cukup lama sampai saat ini masih ketergantungan kendaraan air kalau mau ke kabupaten atau pun ke kecamatan. ‘’Mudah-mudahan tahun 2018 nanti jalan darat yang langsung tembus ke Sinar kalimantan akan dibangun, tidak hanya sebatas rencana yang menyenangkan masyarakat sesat,” pintanya.
Seperti pengerukan jalan di tahun 1999, akses jalan yang dibuka dari kecamatan sampai pangkall duri, dikabarkan tahun 2000 akan bisa dilalui kendaraan roda empat, namun sampai saat ini akses jalan tersebut tidak ada kelanjutnya. Bahkan, akses jalanya pun sudah hancur. “Jangan sampai seperti kejadian sebelumnya, katanya mau dibuka akses jalan, tau-taunya sampai sekarang jalanya hancur dan tidak tau lagi dibagian mana akses jalan yang dikeruk itu,” cetusnya.
Yusuf berharap, rencana pemkab di tahun 2018 nanti bisa terealisasi, agar aktifitas warga bisa lancar. “Tidak perlu aspal, terhubungnya antar desa dengan pengerasan sudah bersyukur, insya Allah masyarakat mendukung karena untuk kemudahan masyarakat dalam beraktifitas,” tukasnya.
(oni)