Penyebab Virus Corona Berdampak Pada Tutupnya Bisnis Udang Ketak

Kamis 06-02-2020,19:31 WIB

Tanjab Barat - Tutup nya usaha udang ketak di Kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, disinyalir kuat atas dampak kasus virus Corona dari Wuhan, China yang turut menyebar ke berbagai negara.

Meski wilayah Indonesia belum terdampak, namun berbagai upaya dilakukan salah satunya menutup penerbangan dari dan menuju Negeri Tiongkok. Imbas yang terjadi di Tanjab Barat diketahui merupakan salah satu negara tujuan ekspor udang ketak dari Kota Kuala Tungkal. Namun, akibat penyebaran virus Corona hasil tangkapan udang ketak tidak dapat dikirim ke berbagai wilayah di dataran Tiongkok.

Alhasil kondisi tersebut berdampak kepada nasib nelayan, dimana saat ini para nelayan terpaksa memilih gantung jaring ketimbang melaut. Hal itu dilakukan karena harga jual udang tidak lagi sebanding dengan biaya operasional melaut.

Salah seorang pengusaha udang ketak Alak menuturkan, penampung dan nelayan udang ketak di Kota Kuala Tungkal saat ini mengeluhkan anjloknya harga di 2 pekan terakhir. Dimana diketahui bahwa udang ketak merupakan komoditi ekspor andalan nelayan Tanjab Barat Karena memiliki nilai jual yang tinggi yakni 150 hingga Rp 200.000 per ekor.

Dikatakan Alak, pemerintah diharapkan dapat mencari solusi terbaik agar para nelayan tidak gulung tikar. Karena diketahui 80% nelayan di Kota Kuala Tungkal merupakan nelayan udang ketak.

"Akhir-akhir ini udang ketak tidak ada yang menampung, penyebab nya adalah virus Corona. Ini sudah terjadi pada tanggal (23/1)." Ungkap Alak Pengusaha Udang Ketak.

Tags :
Kategori :

Terkait