MUAROJAMBI - Ketua Komisi III DPRD Muarojambi Usman Halik mengungkapkan Komisi III telah menerima dan berdialog dengan perwakilan guru honorer di Kabupaten Muarojambi. Dalam dialog tersebut para guru honorer berharap kepada pemerintah daerah dan pusat dapat mengakomodir mereka sebagai tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
''Kedatangan mereka ingin menyampaikan aspirasi supaya pemerintah daerah dan pusat dan menerima mereka sebagai tenaga P3K. Terutama semua guru yang terdaftar di Dapodik,'' kata Usman Halik,
Dari pertemuan tersebut terungkap juga sebagian mereka (guru honor) tersandung masalah persaratan linier. Sementara mereka menjadi pegawai honor sudah belasan tahun. "Bahkan ada yang diatas 20 tahun,'' sebut politisi PDIP ini.
Selaku wakil rakyat, dirinya menerangkan juklak dan juknis terkait pengangkatan honorer tersebut dari pusat.
''Kami menyampaikan bahwa itu juklak dan juknis nya dari pusat. Tapi kami juga menyampaikan kepada bupati untuk mengkaji masalah pegawai P3K tersebut. Jika ini sampai dibatalkan atas dasar tidak adil. Kami menyampaikan semua pasti tidak akan adil,'' terang Usman.
Jika bicara masalah ketidak adilan dalam perekrutan tersebut, sambungnya, menurut guru yang linier, akan merasa tidak adil jika itu dibatalkan.
''Guru linier akan merasa tidak adil jika dibatalkan. Mereka juga ingin memperbaiki nasib ekonomi. Mereka ingin menjadi pegawai yg berpenghasilan cukup.
Namun bagi yang tidak linier, merasa tidak adil jika ini dilakukan perekrutan. karena mereka tidak bisa ikut seleksi penerimaan. Sedangkan mereka juga sudah mengabdi belasan tahun,'' pungkas Usman (Nps)