Pengikut ISIS di Indonesia Itu Nyata, Pria Kaya Ini Buktinya, Rela Jual Rumah Rp6 Miliar

Selasa 13-04-2021,10:57 WIB

JAKARTA – Pengikut ISIS di Indonesia itu nyata. Pria kaya dan pintar ini buktinya. AM sampai rela menjual rumah dan mobilnya seharga lebih Rp6 miliar. Pengikut ISIS asal Indonesia ini merupakan warga Kemang, Jakarta Selatan.

Pria ini berinisial AM (50), sudah divonis 4 tahun penjara di PN Jaktim karena terbukti ikut terorisme.

Hal itu tertuang dalam putusan PN Jaktim yang dikutip dari website MA, Selasa (13/4/2021).

Insinyur itu dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana terorisme karena bergabung dengan ISIS dan merekrut WNI yang mau bergabung dengan organisasi teroris dunia itu.

AM sempat menetap beberapa tahun di luar negeri, tepatnya di Turki demi bergabung dengan ISIS di Suriah.

Berikut kronologinya pengikut ISIS asal Indonesia yang merupakan orang kaya ini.

2007
AM mulai mengikuti pengajian garis keras di salah satu masjid di Jaksel.

2008
Rumah AM mulai dipakai untuk pengajian kelompok teroris.

2014
ISIS dideklarasikan di Suriah. AM mulai tergerak bergabung.

Maret 2016
AM bersama istri dan dua anaknya berangkat ke Turki. Sebelum berangkat, AM menjual dua mobilnya dan laku Rp 160 juta. Tujuannya, yaitu bergabung dengan ISIS di Suriah.
Awalnya, mereka tinggal di apartemen yang dipesan lewat salah satu aplikasi.

Mereka tinggal 1 bulan dengan visa turis dan setelahnya mengurus via izin tinggal selama 1 tahun.
Agustus 2016

AM meminta temannya di Jakarta menjual rumah di Kemang seharga Rp 6 miliar. Uang itu kemudian ditransfer dan dipakai untuk membeli apartemen di daerah Sogutlucesme, Istambul, Turki.

AM berkali-kali mencoba menyeberang ke Suriah tetapi mengaku jalur belum aman sehingga mengurungkan niatnya.

13 Februari 2017
Izin tinggal AM di Turki habis. Dia pulang ke Jakarta. Di Jakarta, AM membuat KTP baru dan membuka rekening bank.

22 Februari 2017
AM kembali berangkat ke Turki. Sejak saat itu, AM memfungsikan apartemennya sebagai tempat singgah bagi WNI yang mau bergabung dengan ISIS.

Tags :
Kategori :

Terkait