Tujuannya, agar ia tak salah memilih para pembantunya. Mana yang betul-betul ingin bekerja, atau cuma sekedar untuk kepentingan 2024.
“Kalau saya jadi Jokowi saya akan berpikir ini yang menjadi menteri apakah kursinya dipakai untuk ancang-ancang 2024 atau memang untuk kerja,” jelasnya.
Menurutnya, sebagian besar nama menteri Jokowi sudah masuk dalam bursa-bursa calon presiden 2024.
Jokowi tengah menimbang hal tersebut untuk menentukan pembantunya mengisi kekosongan kabinet.
“Menurut saya, kalau kegaduhan jelang 2024 itu tidak bisa beliau jawab dari posisi menteri yang baru, maka akan menimbulkan kesulitan sendiri nanti,” ingatnya.
Sumber: www.pojoksatu.id