IHSG sempat merosot ke level 4.961. Selain itu, mata uang Indonesia sempat melemah hingga dibanderol Rp14.840 per USD. “Pengumuman PSBB oleh DKI Jakarta secara langsung direspons oleh market. Karena ada ketidakpastian di tengah berbagai kebijakan pemerintah dalam menanggulangi dampak COVID-19. Baik pada sisi kesehatan, sosial, dan ekonomi,” ujar Dito.
Dikatakan, pada awal Juni 2020 saat DKI Jakarta mengubah PSBB menjadi PSBB Transisi, kondisi ekonomi mulai pulih. Hal ini diikuti kepercayaan pelaku pasar. Namun, data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kasus COVID-19 di Ibu Kota sejak Juni 2020 terus meningkat. Dia berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah selalu menyelaraskan kebijakan dan tetap mempertimbangkan dampak kebijakan terhadap sistem keuangan.(rh/fin)