JEKTVNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk menyerap 1 juta ton jagung petani di seluruh Indonesia. Jagung tersebut akan dibeli dengan harga Rp5.500 per kilogram, memberikan jaminan pasar sekaligus harga yang layak bagi petani.
BACA JUGA:80 Ribu Kopdes Merah Putih Siap Dibentuk, Kemenkop dan Kemenkumham Sepakat Percepat Proses Legalitas
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (16/5). “Ini kabar gembira untuk seluruh petani jagung. Insyaallah kami siapkan Rp5 triliun untuk pembelian 1 juta ton jagung dari petani,” ujar Amran dalam keterangan resmi.
Dalam kesempatan tersebut, Amran menyampaikan apresiasi terhadap berbagai pihak, terutama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang turut mendukung program pertanian nasional. Ia menyoroti peran aktif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dalam meningkatkan produksi jagung di Indonesia.
Menurut Amran, berkat sinergi antara Kementan dan Polri, produksi jagung nasional mengalami lonjakan signifikan sebesar 39 persen—pertumbuhan tertinggi dalam sejarah komoditas ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolri dan jajarannya yang telah mendukung penuh visi Presiden dalam membangun pertanian, khususnya komoditas jagung,” ungkapnya.
BACA JUGA:Timnas Futsal Putri Tahan Gempuran Thailand, Duel Sengit Berakhir Tanpa Gol
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang juga hadir dalam acara panen raya, menegaskan bahwa Polri siap mendukung penuh kebijakan pangan nasional, termasuk dalam hal pengamanan distribusi dan penyerapan hasil panen. Ia juga menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan bagian dari panen kuartal II tahun 2025, dengan total luas lahan di Sulawesi Selatan mencapai 474 hektare.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
“Khusus di wilayah Bone, hari ini kita panen seluas 49,3 hektare. Ini merupakan awal dari rangkaian panen yang puncaknya akan berlangsung pada Juni 2025 mendatang,” jelas Listyo.
Lebih lanjut, Polri juga bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menyediakan tambahan gudang penyimpanan yang sesuai dengan standar Bulog. Langkah ini dilakukan agar hasil panen jagung dapat terserap secara maksimal dan tersimpan dengan baik.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Anjlok Rp23 Ribu di Hari Waisak, Ini Daftar Lengkap Harga Terbarunya
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada kuartal I-2025, produksi jagung nasional tumbuh 39,02 persen, menjadikan sektor pertanian sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,52 persen pada periode yang sama.
Dengan dukungan anggaran yang besar, sinergi lintas kementerian dan lembaga, serta jaminan harga dan penyerapan yang pasti, program pembelian jagung Rp5 triliun ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.